Padang (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang, Sumatera Barat sudah memulangkan seorang pasien yang sebelumnya dicurigai terjangkit Corona Virus Disease (COVID-19) karena dinyatakan negatif dari virus tersebut.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan dari Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan pasien tersebut dinyatakan negatif dari virus COVID-19," kata Pejabat Pemberi Informasi dan Dokumentasi (PPID) RSUP M Djamil Gustavianof di Padang, Jumat.

Lebih lanjut ia mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan swab hidung dan tenggorokan pasien tersebut hanya demam biasa.

Setelah dilakukan perawatan dan menjalani pemeriksaan medis kondisi pasien tersebut telah membaik dan sudah dipulangkan ke ke rumahnya, katanya.

Baca juga: MER-C apresiasi upaya pemerintah kendalikan penyebaran COVID-19
Baca juga: Cegah Virus Corona, ini prosedur kapal asing bersandar di Indonesia


"Sebelumnya pasien sempat dirawat di ruangan isolasi selama delapan hari, karena menunggu hasil laboratorium," kata dia.

Kemudian pasien tersebut sudah dipulangkan pada Kamis, 5 Maret 2020 dan pihaknya tidak akan melakukan pemantauan terhadap pasien karena negatif COVID-19, katanya.

"Karena kondisi pasien tersebut sudah normal. Bahkan sesak napas yang dikeluhkan pasien sebelumnya sudah berkurang," kata dia.

Ia juga mengatakan sampai saat ini pasien di RSUP M Djamil Padang masih negatif dari virus COVID-19 atau belum ditemukan terjangkit virus COVID-19.

Baca juga: Pemerintah: Institusi tidak perlu meminta surat bebas corona
Baca juga: Wapres harap virus COVID-19 tak ganggu keberangkatan haji


Ia mengimbau agar masyarakat tidak perlu cemas dengan isu virus COVID-19 dan pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin melakukan pemeriksaan.

Sebelumnya, RSUP M Djamil Padang, segera mengirimkan hasil pemeriksaan seorang pasien yang sebelumnya dicurigai terjangkit virus COVID-19 ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) di Jakarta.

Pasien tersebut berjenis kelamin perempuan yang dicurigai terjangkit COVID-19 karena mengalami sesak napas dan demam tinggi setelah pulang dari luar negeri, yaitu Thailand.

Baca juga: Dua lagi WNI yang dirawat di Jepang terkait corona, dinyatakan sembuh
Baca juga: Aceh libatkan dai dan khatib dalam penyuluhan pencegahan COVID-19
Baca juga: Pemerintah: 11 WNI yang berinteraksi dengan WN Jepang di Bali sehat