Banjarmasin (ANTARA) - Direktur Reserse Narkoba Polda Kalimantan Selatan Kombes Pol Iwan Eka Putra memastikan stok masker di pasaran masih mencukupi seiring tingginya permintaan masyarakat akibat mewabahnya virus corona atau Covid-19.

"Hari ini kami keliling mengecek ke gudang-gudang ritel modern, faktanya untuk masker masih tersedia guna kebutuhan masyarakat di tingkat eceran," terang Iwan saat mengecek ke gudang ritel pasar modern Indogrosir di Jalan Ahmad Yani Km 12 Gambut, Kabupaten Banjar, Jumat.

Iwan bersama Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Kalsel Kombes Pol Masrur memimpin inspeksi mendadak (sidak) guna mengetahui ketersediaan masker yang kini diburu masyarakat.

Begitu juga cairan antiseptik yang kian langka di pasaran, hasil pengecekan polisi ternyata memang telah lama kosong di tingkat distributor tersebut.

"Jadi keterangan dari pihak Indogrosir, sejak Februari lalu sudah tidak ada barang masuk untuk cairan antiseptik. Bahkan, mereka sudah order ke Jakarta tapi belum ada kabar," kata Iwan yang juga didampingi Wakil Direktur Resnarkoba Polda Kalsel AKBP Budi Hermanto.

Polda Kalsel melakukan sidak ke gudang ritel modern Indogrosir, Jumat (6/3/2020). (ANTARA/Firman)

Kepada masyarakat, Iwan menghimbau agar tidak khawatir berlebih hingga memicu panic buying. Dimana aksi borong tidak perlu dilakukan karena hanya membuat barang di pasaran jadi kosong.

"Sekarang itu langkah yang paling bijak dengan kita menjaga kesehatan diri agar tidak mudah sakit dan pastinya mencegah masuknya virus penyakit ke tubuh," tandasnya.

Sementara Kombes Pol Masrur mengingatkan kepada pedagang baik di tingkat distributor maupun eceran agar tidak melakukan penimbunan hingga seolah-olah stok barang kosong.

Jika hal itu terbukti dilakukan, maka polisi akan bertindak tegas menjerat pelakunya sesuai Undang-Undang.

"Saya perintahkan anggota untuk terus melakukan pemantauan. Jangan sampai ada pihak yang memanfaatkan momen tingginya permintaan masker dan cairan anti septik ini untuk mengeruk keuntungan berlipat ganda hingga merugikan masyarakat sebagai konsumen," tegasnya didampingi Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Kalsel AKBP Kus Subiyantoro.

Kombes Pol Masrur mengecek produk masker saat sidak ke gudang ritel modern Indogrosir, Jumat (6/3/2020). (ANTARA/Firman)

Di sisi lain, Sugeng Priyanto selaku Member Service Manager Indogrosir menjelaskan, untuk masker memang stoknya masih ada namun sudah sangat terbatas sehingga pembelian dari masyarakat juga dibatasi.

"Jadi untuk tingkat eceran, masker hanya boleh dibeli satu pak isi 4 dengan harga normal Rp9.500 guna menghindari aksi borong," tuturnya.

Sedangkan cairan anti septik, order yang dilakukan pihaknya ke agen di pusat belum juga dikirim sejak kosong bulan lalu.

"Sepertinya diprioritaskan daerah Pulau Jawa dulu distribusinya. Jadi mungkin untuk kiriman di Kalsel bukan prioritas saat ini," timpalnya.

Baca juga: Polisi gerebek rumah yang menimbun dua karung masker di Bandung

Baca juga: Polresta Pontianak ungkap penimbunan masker

Baca juga: Hindari penimbunan, RNI: Sisa masker bisa keluar atas perintah menteri

Baca juga: Polda NTB: kalau ada yang jual masker harga tinggi segera laporkan