Jakarta (ANTARA) - Rumah mode Ralph Lauren membatalkan peragaan busana yang seharusnya digelar pada April di New York, Amerika Serikat, karena wabah virus corona.

Ralph Lauren yang memilih untuk tidak tampil dalam ajang New York Fashion Week, yang sebelumnya berencana membuat pagelaran busana tunggal untuk memamerkan koleksi Musim Gugur 2020 karyanya.

Namun pihak rumah mode itu akhirnya memilih untuk menjadikan kesehatan dan keselamatan seluruh pihak terkait sebagai prioritas utama, mengingat jumlah kasus virus corona yang dikonfirmasi di Amerika Serikat terus mengalami peningkatan.

"Mengingat ketidakpastian yang sedang berlangsung terkait dengan virus corona baru di seluruh dunia, kami telah memutuskan untuk membatalkan pertunjukan musim gugur 2020 sebagai tindakan pencegahan dan untuk menghormati tim, mitra, dan konsumen kami. Fokus utama kami tetap pada kesehatan dan keselamatan mereka," kata juru bicara Ralph Lauren dilansir dari laman WWD, Jumat.

Baca juga: Ralph Lauren minta maaf gara-gara simbol persaudaraan kulit hitam

Baca juga: Virgil Abloh bilang "streetwear" akan mati gaya tahun 2020


People melaporkan bahwa Ralph Lauren hanyalah satu dari beberapa rumah mode yang telah membatalkan atau menunda peragaan busana di tengah wabah virus corona.

Sebelumnya rumah mode Gucci telah membatalkan pagelaran busana yang dijadwalkan digelar pada 18 Mei di San Francisco karena ketidakpastian yang terus-menerus yang ditimbulkan oleh wabah virus corona.

Menurut Reuters, enam perancang asal Cina (Masha Ma, Shiatzy Chen, Uma Wang, Jarel Zhang, Calvin Luo dan Maison Mai) juga telah membatalkan pertunjukan pagelaran busana mereka di Paris Fashion Week 2020 akibat wabah ini.

Hal serupa juga dilakukan oleh rumah mode mewah Prada yang membatalkan pertunjukan pagelaran busana pada Mei di Jepang karena kekhawatiran akan ancaman kesehatan.

Baca juga: Pindah ke online, Ralph Lauren akan tutup toko Polo di Manhattan

Baca juga: Melania Trump kenakan busana Ralph Lauren saat pelantikan

Baca juga: Gucci batalkan peragaan busana di San Fransisco terkait virus corona