Jakarta (ANTARA) - Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Februari 2020 tercatat sebesar 130,4 miliar dolar AS atau tetap tinggi meskipun lebih rendah dibandingkan posisi akhir Januari 2020 sebesar 131,7 miliar dolar AS.
"Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 7,7 bulan impor atau 7,4 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Onny Widjanarko dalam siaran pers di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Cadangan devisa Indonesia Januari 2020 naik jadi 131,7 miliar dolar
Dikatakan, BI menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
Menurut Onny, penurunan cadangan devisa pada Februari 2020 itu antara lain dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah.
Ke depan, katanya, BI memandang cadangan devisa tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang tetap baik.
Baca juga: Kenaikan cadangan devisa diharapkan jaga rupiah dari krisis AS-Iran
Baca juga: Cadangan devisa naik jadi 129,2 miliar dolar hingga Desember 2019
BI: Cadangan devisa Februari 2020 sebesar 130,4 miliar dolar
6 Maret 2020 12:29 WIB
Gedung Bank Indonesia Jakarta. FOTO ANTARA/Puspa Perwitasari
Pewarta: Ahmad Buchori
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020
Tags: