Padang (ANTARA) - Helikopter milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendarat mulus di puncak gedung Dinas PU Sumatera Barat dalam rangkaian simulasi tanggap darurat bencana di daerah itu.

"Simulasi ini sekaligus memastikan lokasi yang bisa didarati helikopter jika bencana benar-benar terjadi di Sumbar," kata Kepala Pelaksana BPBD Sumbar, Erman Rahman di Padang, Jumat.

Baca juga: Kepala BNPB : Tingkatkan imunitas dengan tidak membiarkan perut kosong

Menurutnya ada beberapa lokasi yang semula disiapkan untuk simulasi pendaratan diantaranya gedung PU Sumbar, SMA N 1 Padang, RSUP M. Djamil dan lapangan bola PJKA.

Namun setelah dievaluasi pendaratan hanya dilakukan di gedung PU Sumbar. Sementara di SMA N 1 dan lapangan PJKA hanya terbang rendah.

"Di RSUP M.Djamil sebenarnya telah disiapkan tempat pendaratan. Setelah kita cek lagi ternyata ada bangunan baru yang telah berdiri sehingga dikhawatirkan akan berbahaya jika helikopter didaratkan di sana," ujarnya.

Pendaratan helikopter di gedung Dinas PU Sumbar berjalan lancar. Meski sempat mengejutkan sejumlah PNS di dinas tersebut, tetapi titik tersebut dinilai aman didarati saat terjadi bencana.

Erman menyebutkan simulasi utama penanggulangan bencana di Sumbar akan dilaksanakan bertepatan dengan peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) Nasional di Kota Pariaman pada 26 April 2020.

"Tema simulasi adalah bencana gempa berpotensi tsunami sesuai dengan ancaman bencana yang ada di Sumbar," katanya.

Sebelumnya Deputi Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat, Lilik Kurniawan telah mengunjungi Kota Pariaman untuk meninjau persiapan Peringatan Hari Kesiapsiagaan Nasional (HKB).***3***

Baca juga: Kepala BNPB: Makanan kunci pemulihan WNI yang diobservasi di Sebaru
Baca juga: Kepala BNPB: Perlu solusi permanen atasi banjir Jabodetabek