Pontianak (ANTARA) - Wakil Wali Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Irwan mengatakan pihaknya akan melibatkan seluruh stakeholder yang ada sampai ditingkat Kelurahan untuk mencanangkan lima Kelurahan sebagai "Pilot Project" Kelurahan Bersinar (Bersih Dari Narkoba).

"Jadi kami ambil setiap Kecamatan satu Kelurahan. Nanti akan kami pilih daerah-daerah mana saja yang memang rawan dengan peredaran gelap narkotika. Dan kita juga akan meminta masukan dari BNN dan kepolisian, mana daerah-daerah yang menjadi titik rawan narkoba," kata Irwan di Pontianak, Jumat.

Baca juga: Desa Cigentur Sumedang dicanangkan sebagai desa bebas narkoba

Dia berharap dari lima Kelurahan ini bisa mengkampanyekan bahwa seluruh Kelurahan (26 Kelurahan) di Kota Singkawang harus menjadi Kelurahan Bersinar ke depannya

"Ini harus menjadi kerja kita bersama, jadi bukan hanya kerja pemerintah, TNI, Polri dan BNN saja, tapi juga masyarakat untuk mewujudkan Singkawang bebas dari narkoba," tuturnya.

Baca juga: Puluhan pengendara bus di Terminal Kampung Rambutan bebas narkoba

Apalagi narkoba sudah menjadi musuh dan persoalan bangsa, yang tentunya diketahui bersama bahwa dampak dari narkoba ini sangat-sangat panjang sampai kepada ke generasi yang berikutnya.

Lima Kelurahan yang akan menjadi percontohan, antara lain, Sungai Garam di Singkawang Utara, Sedau di Singkawang Selatan, Roban atau Condong di Singkawang Tengah, Kuala di Singkawang Barat dan satu kelurahan masih dikaji khususnya di Singkawang Timur.

Baca juga: Kepala BNN canangkan kelurahan bebas narkoba di Kota Kupang

Kepala BNN Kota Singkawang, Kompol Toto Budi mengatakan, jika program ini sudah sesuai dengan instruksi Kemendagri, dimana setiap Kecamatan akan diwakili satu Kelurahan agar bisa bebas dari narkoba.

"Untuk di Singkawang Timur masih kita cari titik mana yang paling rawan dengan peredaran gelap narkoba," katanya.

Harapannya, kelima Kelurahan ini bisa menjadi percontohan untuk mempersempit peredaran narkoba khususnya di tingkat Kelurahan.