Luwuk, Banggai (ANTARA) - PT Donggi Senoro LNG (DSLNG), sebuah perusahaan pertambangan minyak dan gas di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, tahun 2020 ini, menjalin kerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dan Pemerintah Kabupaten Banggai untuk menyiapkan program beasiswa sarjana strata satu (S1) untuk lulusan sekolah lanjutan atas dari Kabupaten Banggai.

Corporate Social Responsibility (CSR) Manager PT DSLNG Pandit Pranggana di Luwuk, Kabupaten Banggai, Kamis (5/3), mengatakan pelaksanaan program beasiswa S1 bagi pelajar lokal ini merupakan komitmen perusahaan melalui program tanggung jawab sosial (CSR) yang peduli terhadap dunia pendidikan.

"Sejak beberapa tahun terakhir melalui program CSR, perusahaan ini telah memberikan beasiswa kepada sejumlah pelajar di Kabupaten Banggai mulai dari tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah atas. Tahun ini kami buka program beasiswa S1 untuk pelajar berprestasi dan kurang mampu ekonominya," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa pemberian beasiswa ini merupakan bentuk perhatian perusahaan terhadap peningkatan sumber daya manusia di daerah melalui program kerjasama UGM Yogyakarta berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Banggai tahun 2020.

Menurut Pranggana, DSLNG memilih kerja sama dengan UGM yang merupakan universitas peringkat ketiga terbaik di Asia Tenggara dan nomor satu di Indonesia dalam pemeringkatan yang dirilis oleh 4ICU University Rangkings.

Baca juga: Kepolisian jamin keamanan operasi PT.Donggi Senoro-LNG di Banggai

Ia menyebutkan program beasiswa penuh diperuntukkan bagi pelajar berprestasi dan kurang mampu yang berada di ring satu perusahaan, yaitu Kecamatan Batui, Kintom, dan Nambo.

Sosialisasi atas program ini juga telah dilaksanakan atas koordinasi bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banggai ke beberapa sekolah, seperti SMAN 1 Batui, SMAN 1 Kintom, SMAN 1 Luwuk, dan SMAN 3 Luwuk.

"DSLNG tidak terlibat langsung dalam proses perekrutan dan seleksi peserta beasiswa ini. Perusahaan memberikan kepercayaan kepada pihak sekolah untuk merekomendasikan siswa berprestasi yang kurang mampu dari masing-masing sekolah untuk mengikuti seleksi yang akan dilakukan langsung oleh pihak UGM sesuai standar dan kebijakan kampus, dan perusahaan hanya membantu teknis administrasi dan pembiayaan pendaftaran," ujarnya.
Bagian CSR PT DSLNG saat memberikan sosialisasi terkait program beasiswa S1 di UGM kepada sejumlah siswa di SMAN 3 Luwuk, Kamis (5/3) siang. (ANTARA/ Stepensopyan Pontoh) (ANTARA/HO-Stevan Pontoh)

Pranggana menambahkan DSLNG juga memberikan beberapa kriteria penilaian yang akan menjadi nilai tambah dalam seleksi peserta penerima beasiswa tersebut, seperti kurang mampu dan berprestasi dalam kejuaraan tingkat provinsi, nasional maupun internasional, baik di bidang pendidikan maupun di bidang olahraga dan budaya.

"Itu tentunya dibuktikan dengan sertifikat atau penghargaan atas prestasi yang berhasil ditorehkan para pelajar jika ada," ujarnya.

Ia menjelaskan proses seleksi tersebut akan dilakukan melalui pihak sekolah mulai pendaftaran hingga rekomendasi pihak sekolah dengan surat resmi yang ditandatangani kepala sekolah, dengan persyaratan antara lain; warga negara Indonesia dan pelajar lulusan terakhir SMA tahun ajaran 2019/2020.

Baca juga: Maleo Centre DSLNG berhasil tetaskan telur maleo di kawasan konservasi

Selain itu juga memiliki nilai kognitif yang tuntas (di atas kriteria ketuntasan minimal) pada rapor untuk semua mata pelajaran mulai semester satu hingga semester lima, dan juga 25 persen siswa terbaik di kelas reguler, atau 50 persen siswa terbaik di kelas akselerasi pada semester satu hingga semester empat.

"Dokumen rapor semester satu hingga semester lima untuk reguler, atau sampai semester empat untuk siswa akselerasi, serta surat rekomendasi dari kepala sekolah yang menyatakan bahwa calon tersebut merupakan siswa 25 persen terbaik di kelasnya untuk reguler atau 50 persen terbaik di kelasnya untuk siswa akselerasi," ujarnya.

Sedangkan surat keterangan tidak mampu ekonomi dari kepala desa, dan sertifikat berprestasi dalam kejuaraan yang pernah diraih selama menempuh pendidikan tingkat SMA disertakan maksimal tiga sertifikat, serta calon peserta program ini uga memiliki kesehatan yang memadai sehingga tidak mengganggu kelancaran proses pendidikan nanti

Pranggana juga menjelaskan fasilitas yang akan diberikan selama mengikuti program beasiswa ini antara lain, biaya pelaksanaan program pendidikan hingga lima tahun, termasuk biaya tahun pertama yang meliputi biaya pendaftaran, perlengkapan mahasiswa baru, biaya akses internet dan lainnya.

Baca juga: Bonua Ole-Ole DSLNG di Bandara Luwuk mulai berfungsi

Selain itu, biaya penunjang pendidikan hingga lima tahun seperti biaya asrama atau kos, dan biaya hidup bulanan dengan perhitungan makan tiga kali sehari, para peserta program beasiswa ini juga mendapatkan fasilitas tambahan berupa biaya perjalanan pulang ke kampung halaman pada saat libur lebaran atau keagamaan lain. PT DSLNG bersama UGM sudah menyiapkan bagi calon peserta program beasiswa S1 untuk memilih jurusan atau program studi, antara lain Teknik Arsitektur, Teknik Perencanaan Wilayah Kota, danTeknik Elektro,.

Selain itu Teknik Fisika, Teknik Geodesi, Teknik Geologi, Teknik Industri, Teknik Kimia, Teknik Mesin, Teknik Nuklir, Teknik Sipil, Teknik Teknologi Informasi, dan Teknik Biomedis.

Bagi para pelamar beasiswa program S1 ini akan diberikan dua pilihan pada saat melakukan pelamaran hingga tes yang akan dilakukan sepenuhnya oleh pihak UGM dan akan diumumkan pada 15 April 2020 melalui kepala sekolah dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan daerah Kabupaten Banggai.

"Beasiswa ini adalah salah satu bentuk kepedulian DSLNG terhadap peningkatan mutu pendidikan di Banggai melalui program CSR. Namun kembali lagi, semua tergantung pada kemampuan para siswa mengikuti hasil seleksi yang kelulusannya ditentukan oleh pihak UGM. Semoga dengan program ini bisa memacu para pelajar di daerah untuk lebih maju," ujar Pandit Pranggana.

Baca juga: DSLNG donasikan Rp3 miliar untuk pemulihan pascabencana Pasigala
Para guru dan siswa SMAN 3 Luwuk antusias mengikuti sosialisasi program beasiswa S1 yang digelar DSLNG di Luwuk, Kamis (5/3) siang. (ANTARA/ Stepensopyan Pontoh) (ANTARA/Stevan Pontoh)