Komisi V siap perjuangkan pembangunan Jembatan Paralel Kapuas
6 Maret 2020 11:25 WIB
Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus menyatakan, pihaknya siap dan akan fokus dalam memperjuangkan rencana pembangunan Jembatan Paralel Kapuas I di Kota Pontianak, dan Jembatan Sambas Besar, di Kabupaten Sambas, Provinsi Kalbar. (Istimewa)
Pontianak (ANTARA) - Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus menyatakan, pihaknya siap dan akan fokus dalam memperjuangkan rencana pembangunan Jembatan Paralel Kapuas I di Kota Pontianak, dan Jembatan Sambas Besar, di Kabupaten Sambas, Provinsi Kalbar.
"Intinya dalam kunjungan kerja ini, guna menyerap aspirasi di lapangan, mulai pembangunan infrastruktur jalan, jembatan dan transportasi yang ada di Kalbar," kata Lasarus di Pontianak, Jumat.
Ia menambahkan, peninjauan terhadap sejumlah pembangunan infrastruktur itu, baik yang sudah selesai dikerjakan maupun yang masih dalam proses pengerjaan.
Berbagai agenda yang dijadwalkan yang akan dikunjungi oleh Komisi V DPR RI, diantaranya Bandara Internasional Supadio, PDAM Kubu Raya, PDAM Kota Pontianak, Jembatan Landak, dan Pelabuhan Dwikora. Selain pihaknya juga akan meninjau progres pembangunan Pelabuhan Internasional Kijing Mempawah, meninjau rencana lokasi rencana pembangunan duplikasi Jembatan Kapuas I, dan mengadakan pertemuan dengan Gubernur Kalbar.
"Dalam kunjungan ini kami akan fokus memperjuangkan pembangunan Jembatan Paralel Kapuas I dan Jembatan Sungai Sambas Besar untuk direalisasikan pembangunannya pada tahun ini," ungkapnya.
Selain itu, menurut dia, pihaknya juga akan mengusulkan beberapa proyek pembangunan lainnya, seperti pembangunan jalan tol dari Kota Pontianak hingga Kota Singkawang, kemudian pemeliharaan jalan di beberapa daerah, dan pembangunan sarana air bersih di Sambas dan Sintang
Sebelumnya, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menyatakan, saat ini proses pembebasan lahan untuk rencana pembangunan Jembatan Paralel Kapuas I di Kota Pontianak mulai berjalan.
"Saat ini tim appraisal (penilai) sudah bekerja, yang rencananya pembayaran juga akan dilakukan mulai tahun 2020 ini," katanya.
Edi menargetkan pada bulan April atau Mei 2020 pembebasan lahan sudah harus selesai. "Jika lebih cepat maka akan lebih bagus agar lebih pasti," ungkapnya.
Sebelumnya, Pemkot Pontianak dan Provinsi Kalimantan Barat, akan menganggarkan Rp40 miliar untuk pembebasan lahan pembangunan Jembatan Paralel Kapuas I tersebut yang akan dianggarkan tahun mulai 2020 ini.
Sehingga, menurut Edi rencana pembangunan Jembatan Paralel Kapuas I saat ini tinggal masalah teknis saja.
"Mudah-mudahan tahun 2020 dan paling lambat akhir 2021 pengerjaan konstruksinya sudah selesai. Sehingga bisa mengurai atau mengatasi kemacetan di jalur Jembatan Kapuas I saat ini," ungkap Edi.
Baca juga: Pemkot Pontianak usulkan empat Raperda
Baca juga: Gubernur Kalbar: Data kualitas udara Pontianak buruk "tak masuk akal"
Baca juga: FKPD prioritaskan Musrenbang tanggulangi banjir di Pontianak
"Intinya dalam kunjungan kerja ini, guna menyerap aspirasi di lapangan, mulai pembangunan infrastruktur jalan, jembatan dan transportasi yang ada di Kalbar," kata Lasarus di Pontianak, Jumat.
Ia menambahkan, peninjauan terhadap sejumlah pembangunan infrastruktur itu, baik yang sudah selesai dikerjakan maupun yang masih dalam proses pengerjaan.
Berbagai agenda yang dijadwalkan yang akan dikunjungi oleh Komisi V DPR RI, diantaranya Bandara Internasional Supadio, PDAM Kubu Raya, PDAM Kota Pontianak, Jembatan Landak, dan Pelabuhan Dwikora. Selain pihaknya juga akan meninjau progres pembangunan Pelabuhan Internasional Kijing Mempawah, meninjau rencana lokasi rencana pembangunan duplikasi Jembatan Kapuas I, dan mengadakan pertemuan dengan Gubernur Kalbar.
"Dalam kunjungan ini kami akan fokus memperjuangkan pembangunan Jembatan Paralel Kapuas I dan Jembatan Sungai Sambas Besar untuk direalisasikan pembangunannya pada tahun ini," ungkapnya.
Selain itu, menurut dia, pihaknya juga akan mengusulkan beberapa proyek pembangunan lainnya, seperti pembangunan jalan tol dari Kota Pontianak hingga Kota Singkawang, kemudian pemeliharaan jalan di beberapa daerah, dan pembangunan sarana air bersih di Sambas dan Sintang
Sebelumnya, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menyatakan, saat ini proses pembebasan lahan untuk rencana pembangunan Jembatan Paralel Kapuas I di Kota Pontianak mulai berjalan.
"Saat ini tim appraisal (penilai) sudah bekerja, yang rencananya pembayaran juga akan dilakukan mulai tahun 2020 ini," katanya.
Edi menargetkan pada bulan April atau Mei 2020 pembebasan lahan sudah harus selesai. "Jika lebih cepat maka akan lebih bagus agar lebih pasti," ungkapnya.
Sebelumnya, Pemkot Pontianak dan Provinsi Kalimantan Barat, akan menganggarkan Rp40 miliar untuk pembebasan lahan pembangunan Jembatan Paralel Kapuas I tersebut yang akan dianggarkan tahun mulai 2020 ini.
Sehingga, menurut Edi rencana pembangunan Jembatan Paralel Kapuas I saat ini tinggal masalah teknis saja.
"Mudah-mudahan tahun 2020 dan paling lambat akhir 2021 pengerjaan konstruksinya sudah selesai. Sehingga bisa mengurai atau mengatasi kemacetan di jalur Jembatan Kapuas I saat ini," ungkap Edi.
Baca juga: Pemkot Pontianak usulkan empat Raperda
Baca juga: Gubernur Kalbar: Data kualitas udara Pontianak buruk "tak masuk akal"
Baca juga: FKPD prioritaskan Musrenbang tanggulangi banjir di Pontianak
Pewarta: Andilala
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2020
Tags: