Jakarta (ANTARA) - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengucapkan selamat atas terpilihnya Daren Tang sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) Organisasi Kekayaan Intelektual Dunia atau World Intellectual Property Organization (WIPO) yang baru.

Hal itu dia sampaikan saat menghadiri pemilihan Dirjen WIPO bertajuk WIPO Coordination Committee Seventy-Seventh (27th extraordinary) di Jenewa, Swiss, Kamis.

Baca juga: Indonesia pilih Darren Tang calon Direktur Jenderal WIPO

"Selamat kepada Daren Tang terpilih memimpin menjadi Dirjen WIPO berbasis di Jenewa Swiss selama enam tahun mendatang menggantikan Francis Gurry," ujar Yasonna dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.

Daren Tang akan menjadi Dirjen WIPO kelima per 1 Oktober 2020. Yasonna mengapresiasi terpilihnya Daren Tang sebagai Dirjen WIPO lantaran dia menjadi orang pertama asal Asia Tenggara yang berhasil menduduki kedudukan tertinggi di lembaga organisasi dunia Persatuan Bangsa Bangsa itu.

Baca juga: Menkumham apresiasi jalan damai Peradi

"Daren Tang bersaing dengan perwakilan negara lainnya menjadi Dirjen WIPO," ucap Yasonna.

Pemilihan calon Dirjen WIPO tersebut, awalnya diikuti oleh 10 kandidat dari perwakilan negara. Namun, akhirnya hanya diikuti oleh 5 perwakilan negara, yakni Peru, Kolombia, Ghana, Tiongkok, dan Singapura.

Sebelumnya, Daren Tang telah memiliki sejumlah pencapaian di Intellectual Property Office of Singapore (IPOS) atau Kantor kekayaan Intelektual Singapura.

Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual Freddy Harris yang juga hadir dalam acara tersebut menyebut bahwa Daren telah membawa transformasi strategis IPOS, mulai dari pendaftaran hingga regulasi yang berkaitan dengan kekayaan intelektual di Singapura.

"Singapura memperbarui Masterplan Hub, mereformasi kebijakan dan juga perjanjian internasional," kata Freddy.

Baca juga: Yasonna: Dirjen Pemasyarakatan butuh penyegaran

Daren Tang juga pernah menjabat sebagai Ketua Komite Tetap Hak Cipta dan Hak Terkait WIPO sejak Mei 2017, dan terpilih kembali untuk masa jabatan kedua tahun lalu, sebelum bergabung dengan IPOS.

Freddy Harris mengungkapkan bahwa Daren Tang adalah negosiator utama dan penasihat hukum untuk Singapura, terkait kekayaan intelektual dari beberapa perjanjian perdagangan bebas penting, dan merupakan bagian dari tim hukum Singapura dalam perselisihan dengan Malaysia mengenai Pedra Branca yang didebatkan di hadapan Mahkamah Keadilan Internasional.

Freddy berharap terpilihnya Daren Tang sebagai Dirjen WIPO dapat semakin memajukan perkembangan kekayaan intelektual, khususnya di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Dalam acara tersebut, Yasonna didampingi Wakil Tetap Republik Indonesia pada Perserikatan Bangsa-Bangsa, World Trade Organization (WTO), dan Organisasi-Organisasi Internasional lainnya berkedudukan di Jenewa (Watapri Jenewa) Hasan Kleib.

Selain itu, hadir pula penasehat menteri sekaligus mantan Duta Besar Swiss Linggawaty Hakim.