Antisipasi corona saat All England, Susy ingatkan atlet jaga kesehatan
5 Maret 2020 19:40 WIB
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI Susy Susanti menghimbau kepada seluruh atlet agar terus menjaga kondisi kesehatan selama mengikuti turnamen All England 2020 yang akan digelar pada 11-15 Maret 2020 di Birmingham, Inggris. (ANTARA/Cornea Khairany)
Jakarta (ANTARA) - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI Susy Susanti mengingatkan kepada seluruh atlet agar senantiasa menjaga kondisi kesehatan masing-masing selama mengikuti turnamen All England Open yang akan digelar mulai 11-15 Maret 2020 di Birmingham Arena, Inggris.
Menurut dia, kondisi tubuh yang prima itu merupakan salah satu cara untuk mengantisipasi virus COVID-19 atau corona yang saat ini tengah merebak.
Baca juga: Tim Indonesia siap tampil maksimal di All England 2020
“Selama di sana (Birmingham), para atlet harus bisa menjaga kondisi tubuh dengan baik. Caranya, dengan istirahat yang cukup, makan yang teratur dan bergizi serta tak lupa mengonsumsi vitamin,” kata Susy dalam konferensi pers di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur, Kamis.
Lebih lanjut, dia mengatakan persiapan seluruh atlet saat ini sudah baik dan matang. Terkait penyebaran virus corona, pihaknya pun telah melakukan berbagai persiapan guna melindungi para atlet selama turnamen itu berlangsung.
“Sejak menyebarnya virus corona, seluruh atlet beserta tim ofisial yang hendak berangkat mengikuti turnamen pasti kami bekali dengan masker dan hand sanitizer atau cairan pembersih tangan. Kami berdoa semoga tidak ada kendala berarti saat All England nanti,” ujar Susy.
Baca juga: Virus corona tak pengaruhi All England 2020
Sebelum berangkat, katanya, tim dokter PBSI juga melakukan sosialisasi dengan memberikan informasi mengenai virus Corona, sehingga atlet dapat terhindar dari virus tersebut.
“Soal asupan gizi dan vitamin untuk atlet sudah kami siapkan dengan baik, sesuai dengan aturan. Tim dokter juga pasti akan lebih aktif dan lebih ketat dalam menjaga atlet,” tutur Susy.
Sementara itu, Sekjen PBSI sekaligus Chef de Mission (CdM) tim Indonesia untuk All England 2020 Achmad Budiharto menambahkan hingga kini PBSI terus berkomunikasi dengan KBRI di Inggris guna memastikan kondisi dan kebijakan terkait kedatangan tim Indonesia ke Inggris nanti.
Baca juga: Pelatih sebut Praveen/Melati berpeluang besar juarai All England 2020
Baca juga: Dibayangi corona, tim bulu tangkis tetap bertolak ke All England
“Sebelum berangkat, kami ingin memastikan semuanya baik. Kami tidak ingin ketika sampai di sana, kami dikarantina dan disuruh pulang. Sejauh ini, belum ada travel warning. Kami akan pantau terus bagaimana situasinya dan kebijakannya sampai nanti sebelum berangkat,” tambah Budi.
Tim Indonesia dijadwalkan akan berangkat ke Birmingham pada Sabtu (7/3) pukul 21.00 WIB dari Bandar Udara Soekarno-Hatta, Cengkareng dan diperkirakan tiba di Birmingham pada Minggu (8/3) pagi.
Menurut dia, kondisi tubuh yang prima itu merupakan salah satu cara untuk mengantisipasi virus COVID-19 atau corona yang saat ini tengah merebak.
Baca juga: Tim Indonesia siap tampil maksimal di All England 2020
“Selama di sana (Birmingham), para atlet harus bisa menjaga kondisi tubuh dengan baik. Caranya, dengan istirahat yang cukup, makan yang teratur dan bergizi serta tak lupa mengonsumsi vitamin,” kata Susy dalam konferensi pers di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur, Kamis.
Lebih lanjut, dia mengatakan persiapan seluruh atlet saat ini sudah baik dan matang. Terkait penyebaran virus corona, pihaknya pun telah melakukan berbagai persiapan guna melindungi para atlet selama turnamen itu berlangsung.
“Sejak menyebarnya virus corona, seluruh atlet beserta tim ofisial yang hendak berangkat mengikuti turnamen pasti kami bekali dengan masker dan hand sanitizer atau cairan pembersih tangan. Kami berdoa semoga tidak ada kendala berarti saat All England nanti,” ujar Susy.
Baca juga: Virus corona tak pengaruhi All England 2020
Sebelum berangkat, katanya, tim dokter PBSI juga melakukan sosialisasi dengan memberikan informasi mengenai virus Corona, sehingga atlet dapat terhindar dari virus tersebut.
“Soal asupan gizi dan vitamin untuk atlet sudah kami siapkan dengan baik, sesuai dengan aturan. Tim dokter juga pasti akan lebih aktif dan lebih ketat dalam menjaga atlet,” tutur Susy.
Sementara itu, Sekjen PBSI sekaligus Chef de Mission (CdM) tim Indonesia untuk All England 2020 Achmad Budiharto menambahkan hingga kini PBSI terus berkomunikasi dengan KBRI di Inggris guna memastikan kondisi dan kebijakan terkait kedatangan tim Indonesia ke Inggris nanti.
Baca juga: Pelatih sebut Praveen/Melati berpeluang besar juarai All England 2020
Baca juga: Dibayangi corona, tim bulu tangkis tetap bertolak ke All England
“Sebelum berangkat, kami ingin memastikan semuanya baik. Kami tidak ingin ketika sampai di sana, kami dikarantina dan disuruh pulang. Sejauh ini, belum ada travel warning. Kami akan pantau terus bagaimana situasinya dan kebijakannya sampai nanti sebelum berangkat,” tambah Budi.
Tim Indonesia dijadwalkan akan berangkat ke Birmingham pada Sabtu (7/3) pukul 21.00 WIB dari Bandar Udara Soekarno-Hatta, Cengkareng dan diperkirakan tiba di Birmingham pada Minggu (8/3) pagi.
Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020
Tags: