Kemenhub ingatkan industri kendaraan komersial soal keselamatan jalan
5 Maret 2020 19:27 WIB
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi bersama Menteri Perindustrian Agus Gumiwang dalam pameran GAIKINDO Indonesia Internasional Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2020 yang diadakan di Jakarta, Kamis. (ANTARA/ Juwita Trisna Rahayu)
Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Setiyadi menegaskan pengembangan industri harus selaras dengan keselamatan berkendara.
“Pemerintah pada saat ini sangat serius dalam persoalan memberantas ODOL (truk kelebihan muatan dan dimensi), karena aspek keselamatan merupakan suatu hal yang harus diutamakan. Tidak hanya itu saja, pada saat ini terlihat nyata dampak ODOL juga berimbas pada kerugian negara akibat kerusakan jalan,” kata Budi Setiyadi saat menghadiri pameran GAIKINDO Indonesia Internasional Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2020 yang diadakan di Jakarta, Kamis.
Dirjen Budi menambahkan di awal bulan ini saja pemerintah sudah melarang kendaraan ODOL untuk melintasi penyeberangan Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk.
“Kita lakukan sosialisasi bertahap. Selanjutnya, akan segera dilakukan penindakan,” katanya.
Dalam hal ini, pihak Ditjen Perhubungan Darat telah bekerja sama dengan pihak Korlantas Polri, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), dan PT Jasa Marga untuk melarang truk ODOL melintas di Jalan Tol Tanjung Priok sampai Bandung.
“Kami (Kemenhub) mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas dukungan yang diberikan dalam memperbaiki ekosistem dan sistem transportasi khususnya transportasi darat yang berkeselamatan,” katanya.
Ia pun berharap dengan diadakan acara pameran kendaraan komersil disertai kegiatan pemotongan truk ODOL dapat memberikan kesadaran kepada semua pihak bahwa pengembangan industri kendaraan harus diselaraskan dengan peraturan dan keselamatan bersama, agar tidak terjadi kembali kecelakaan lalu lintas yang disebabkan kendaraan ODOL.
Hal senada juga disampaikan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita yang mengharapkan ke depannya industri kendaraan dapat berkontribusi dan terus menyukseskan kebijakan-kebijakan pemerintah seperti penerapan kebijakan Zero ODOL yang akan berlaku efektif per 1 Januari 2023 dalam rangka meningkatkan keselamatan di jalan raya.
“Pameran ini merupakan salah satu bentuk komitmen Gaikindo untuk mendorong industri otomotif serta membantu perkembangan infrastruktur dan pembangunan di tanah air. Kita harus optimistis dalam membangun sektor industri di tengah tekanan kondisi ekonomi global saat ini,” katanya.
Baca juga: Menperin sebut industri kendaraan komersial berpotensi pacu ekspor
“Pemerintah pada saat ini sangat serius dalam persoalan memberantas ODOL (truk kelebihan muatan dan dimensi), karena aspek keselamatan merupakan suatu hal yang harus diutamakan. Tidak hanya itu saja, pada saat ini terlihat nyata dampak ODOL juga berimbas pada kerugian negara akibat kerusakan jalan,” kata Budi Setiyadi saat menghadiri pameran GAIKINDO Indonesia Internasional Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2020 yang diadakan di Jakarta, Kamis.
Dirjen Budi menambahkan di awal bulan ini saja pemerintah sudah melarang kendaraan ODOL untuk melintasi penyeberangan Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk.
“Kita lakukan sosialisasi bertahap. Selanjutnya, akan segera dilakukan penindakan,” katanya.
Dalam hal ini, pihak Ditjen Perhubungan Darat telah bekerja sama dengan pihak Korlantas Polri, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), dan PT Jasa Marga untuk melarang truk ODOL melintas di Jalan Tol Tanjung Priok sampai Bandung.
“Kami (Kemenhub) mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas dukungan yang diberikan dalam memperbaiki ekosistem dan sistem transportasi khususnya transportasi darat yang berkeselamatan,” katanya.
Ia pun berharap dengan diadakan acara pameran kendaraan komersil disertai kegiatan pemotongan truk ODOL dapat memberikan kesadaran kepada semua pihak bahwa pengembangan industri kendaraan harus diselaraskan dengan peraturan dan keselamatan bersama, agar tidak terjadi kembali kecelakaan lalu lintas yang disebabkan kendaraan ODOL.
Hal senada juga disampaikan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita yang mengharapkan ke depannya industri kendaraan dapat berkontribusi dan terus menyukseskan kebijakan-kebijakan pemerintah seperti penerapan kebijakan Zero ODOL yang akan berlaku efektif per 1 Januari 2023 dalam rangka meningkatkan keselamatan di jalan raya.
“Pameran ini merupakan salah satu bentuk komitmen Gaikindo untuk mendorong industri otomotif serta membantu perkembangan infrastruktur dan pembangunan di tanah air. Kita harus optimistis dalam membangun sektor industri di tengah tekanan kondisi ekonomi global saat ini,” katanya.
Baca juga: Menperin sebut industri kendaraan komersial berpotensi pacu ekspor
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020
Tags: