Jakarta (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum RI menjelang Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2020 terus memantau perkembangan virus corona (Covid-19) apakah berpotensi mewabah atau tidak di Indonesia.
"Bahasanya KPU RI Memonitor perkembangan penyebaran Corona di daerah Pilkada," kata Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Viryan Azis, di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, sampai saat ini isu soal virus Corona tersebut belum mempengaruhi jalannya tahapan Pilkada serentak 2020, bahkan di salah satu daerah yang terdapat warganya positif terjangkit corona, tahapan Pilkada tetap berjalan dengan baik.
"Kalau dibilang pengaruh sekarang belum. Kita memonitoring perkembangan di daerah-daerah Pilkada, kan depok ada Pilkada kalau misal sampai menjelang pemungutan masih belum reda (corona ini) itu (mungkin) berpengaruh," kata dia.
Kemudian, menurut dia, sampai saat ini tahapan pun tetap akan berlangsung sesuai dengan yang diatur dalam Peraturan KPU, pemungutan suara juga masih tetap akan digelar pada 23 September 2020.
Begitu juga dengan jadwal kampanye, Viryan mengatakan tidak ada satupun yang berubah. Sekarang, belum perlu melakukan tindakan-tindakan yang bisa mengubah tahapan Pilkada apalagi mengenai virus corona saat ini lebih pada faktor kepanikan.
"Apakah berpengaruh? wajar-wajar saja kalau ada masyarakat berkalkulasi, kita berharap sebelum bulan Juli atau katakanlah Agustus ini sudah tertangani. Untuk tahapan Pilkada kami sudah punya hitung-hitungannya sendiri," ucapnya.
Yang terpenting, Viryan mengajak agar masyarakat dan jajaran penyelenggara pemilu tidak panik dan menjaga pola hidup sehat sehingga bisa meminimalkan untuk tidak ikut terjangkit penyakit.
"Olahraga, makan-makanan sehat minum-minuman menyehatkan seperti kunyit (dan jamu-jamuan tradisional) yang berkhasiat meningkatkan daya tahan tubuh," ujarnya.
KPU terus pantau perkembangan virus corona
5 Maret 2020 17:41 WIB
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Viryan Azis, di Jakarta, Kamis, (5/3/2020) (Boyke Ledy Watra)
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2020
Tags: