Singapura (ANTARA) - Sebuah pesawat Turkish Airlines diterbangkan kembali ke Istanbul tanpa penumpang pada Kamis, atas perintah otoritas Singapura setelah seorang penumpang yang tiba menggunakan pesawat tersebut pada Selasa (3/3) dinyatakan positif terinfeksi virus corona.

Pengelola penerbangan Singapura menyatakan bahwa tiga pilot dan 11 kru penerbangan TK54 yang tiba pada Selasa tengah terbang menuju Istanbul, di mana mereka akan dikarantina.

"Para kru telah melakukan kontak dekat dengan seorang penumpang dalam penerbangan TK54 yang kemudian dinyatakan positif COVID-19," kata Otoritas Penerbangan Sipil Singapura (CAAS) dalam sebuah pernyataan, Kamis.

"Kementerian Luar Negeri berkoordinasi dengan Kedutaan Turki, yang telah mengonfirmasi bahwa kru akan dikarantina saat tiba di Istanbul," CAAS melanjutkan.

Kementerian Transportasi Singapura merilis pernyataan dalam situs resminya bahwa pihak berwenang sudah mulai melacak penumpang pada penerbangan TK54 yang mungkin telah melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi.

Baca juga: KBRI: 51 orang di Singapura sembuh dari Covid-19
Baca juga: Tinggi angka kasus corona di Singapura disebut wujud langkah proaktif


Surat kabar The Straits Times mengatakan 200 penumpang terpengaruh. Harian itu mengeluarkan koreksi untuk laporan sebelumnya, dikutip oleh Reuters, bahwa semuanya telah diuji untuk virus corona.

Turkish Airlines tidak segera menanggapi permintaan untuk mengomentari jumlah penumpang di dalamnya.

Singapura memiliki 112 kasus virus corona yang dikonfirmasi, yang dimulai di China, tetapi sebagian besar pasien di negara tersebut telah pulih dan dipulangkan dari rumah sakit.

Sumber: Reuters

Baca juga: Singapura tunda penerbangan Turkish Airlines setelah menemukan virus
Baca juga: Pengidap corona di Singapura terancam dipenjara karena berbohong