8 rumah sakit Jakarta jadi rujukan untuk kasus Covid-19, kata jubir
4 Maret 2020 22:59 WIB
Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto (kiri) dalam konferensi pers di gedung Kemenkes, Jakarta, Rabu (4/3/2020). (Foto : ANTARA/Prisca Triferna).
Jakarta (ANTARA) - Selain RSPI Sulianti Saroso terdapat tujuh rumah sakit lain di Jakarta yang bisa menjadi rujukan untuk kasus suspect (terduga) Covid-19, kata juru bicara (Jubir) pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto.
Rumah sakit rujukan itu adalah RSPI Sulianti Saroso, RSUP Persahabatan, RSPAD Gatot Soebroto, RS Polri, RS Mintohardjo, RSUP Fatmawati, RSUD Pasar Minggu, dan RSUD Tangerang.
"Kemudian beberapa rumah sakit swasta juga berkontribusi tetapi mereka mengatakan tidak usah dimasukkan ke sistem tapi kalau sudah penuh semua akan kami terima. Tapi mereka memiliki kemampuan untuk itu," kata Sekretaris Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan itu dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu.
RSPI Sulianti Saroso, RSPAD Gatot Soebroto, dan RSUP Persahabatan merupakan rujukan nasional karena memiliki standar kemampuan alat dan sarana prasarana yang maksimal.
Baca juga: WNI kru Diamond Princess yang sembuh akan dipulangkan perusahaan
Tidak hanya itu, ketiga rumah sakit itu mampu juga membantu rumah sakit yang ada dibawahnya atau observasi di tempat lain tanpa mengurangi kapasitas layanan di masing-masing rumah sakit tersebut.
RSPI Sulianti Saroso sudah mengirim satu tim untuk membantu observasi 188 warga negara Indonesia dari kapal pesiar World Dream dan RSUP Persahabatan juga memiliki tim untuk mendukung observasi COVID-19.
Baca juga: Kemenkes dalami 10 spesimen untuk pengujian Covid-19
"Bukan berarti semua pasien harus dibawa ke Jakarta. Beberapa daerah memiliki kemampuan maksimal tapi tidak mungkin dikeluarkan (untuk membantu) karena kalau dikeluarkan rumah sakitnya berhenti," terang Yuri.
Dia mencontohkan bagaimana spesialis paru di rumah sakit daerah tidak mungkin dikirim ke tempat lain karena daerah itu akan kekurangan spesialis penyakit tersebut.
Baca juga: Achmad Yurianto, dokter militer yang ditunjuk jubir soal COVID-19
Rumah sakit rujukan itu adalah RSPI Sulianti Saroso, RSUP Persahabatan, RSPAD Gatot Soebroto, RS Polri, RS Mintohardjo, RSUP Fatmawati, RSUD Pasar Minggu, dan RSUD Tangerang.
"Kemudian beberapa rumah sakit swasta juga berkontribusi tetapi mereka mengatakan tidak usah dimasukkan ke sistem tapi kalau sudah penuh semua akan kami terima. Tapi mereka memiliki kemampuan untuk itu," kata Sekretaris Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan itu dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu.
RSPI Sulianti Saroso, RSPAD Gatot Soebroto, dan RSUP Persahabatan merupakan rujukan nasional karena memiliki standar kemampuan alat dan sarana prasarana yang maksimal.
Baca juga: WNI kru Diamond Princess yang sembuh akan dipulangkan perusahaan
Tidak hanya itu, ketiga rumah sakit itu mampu juga membantu rumah sakit yang ada dibawahnya atau observasi di tempat lain tanpa mengurangi kapasitas layanan di masing-masing rumah sakit tersebut.
RSPI Sulianti Saroso sudah mengirim satu tim untuk membantu observasi 188 warga negara Indonesia dari kapal pesiar World Dream dan RSUP Persahabatan juga memiliki tim untuk mendukung observasi COVID-19.
Baca juga: Kemenkes dalami 10 spesimen untuk pengujian Covid-19
"Bukan berarti semua pasien harus dibawa ke Jakarta. Beberapa daerah memiliki kemampuan maksimal tapi tidak mungkin dikeluarkan (untuk membantu) karena kalau dikeluarkan rumah sakitnya berhenti," terang Yuri.
Dia mencontohkan bagaimana spesialis paru di rumah sakit daerah tidak mungkin dikirim ke tempat lain karena daerah itu akan kekurangan spesialis penyakit tersebut.
Baca juga: Achmad Yurianto, dokter militer yang ditunjuk jubir soal COVID-19
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2020
Tags: