Tim SAR belum temukan korban banjir diLore Barat yang hilang
4 Maret 2020 22:21 WIB
Tim SAR Basarnas Palu bersama warga setempat mencari seorang warga Desa Langkeka, Kecamatan Lore Barat, Kabupaten Poso yang hilang saat banjir bandang menerjang desa itu, Rabu (4/3/2020). ANTARA/HO-Basarnas Palu
Palu (ANTARA) - Tim SAR Basarnas Palu belum berhasil menemukan korban hilang akibat banjir bandang yang menerjang Desa Langkeka, Kecamatan Lore Barat, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah pada Selasa (3/3) sore.
Hingga Rabu petang pukul 18.00 WITA, Mariam Lambangu (51), seorang warga Langkeka yang dinyatakan hilang pada peristiwa itu belum ditemukan.
"Pencarian masih nihil, tim memutuskan menghentikan sementara kegiatan SAR. Tim akan melanjutkan pencarian pada Kamis (5/3) mulai pukul 07.00 WITA," ungkap Kepala Kantor SAR Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Basrano, di Palu, Rabu malam.
Basrano mengatakan, penduduk Desa Langkeka sekitar 250 kepala keluarga atau sekitar 955 jiwa telah mengungsi ke tempat aman dan sebagian mengungsi ke kantor camat setempat pada situasi tanggap darurat.
Baca juga: 951 korban banjir bandang Lore Barat ditampung di kantor camat
Baca juga: ACT Sulteng turunkan relawan bantu tangani dampak banjir Poso
Dilaporkan, sekitar 24 rumah rusak berat dan kurang lebih 100 rumah rusak ringan serta enam unit rumah hanyut di sapu banjir disertai material lumpur dan potongan kayu besar.
Saat ini kondisi air di Desa Langkeka pascabanjir bandang mulai surut dan menyisakan material lumpur serta potongan kayu berserakan, namun Pemkab Poso telah melakukan upaya pembersihan material menggunakan alat berat dibantu aparat dan warga sehingga kendaraan saat ini sudah bisa melintas ke luar masuk.
Meski begitu, hujan ringan masih mengguyur wilayah tersebut.
Dia memaparkan, sejak Selasa (3/3) malam Basarnas telah mengerahkan satu tim SAR untuk membantu warga setempat, dan satu tim lainnya yang menyusul dikerahkan sebagai pendukung sekaligus melakukan operasi SAR pencarian korban hilang.
"Berselang beberapa jam peristiwa itu kami mengirim lima personel, dan pada Rabu pagi kami menambah personel membatu proses evakuasi," ujar Basrano.
Baca juga: Basarnas kerahkan personil evakuasi korban banjir bandang di Poso
Baca juga: Satu orang hilang dalam banjir bandang di Desa Lengkeka, Poso
Korban banjir Desa Langkeka selain mengungsi di kantor camat sebagian juga memilih tinggal sementara waktu di rumah keluarga masing-masing.
Pascabanjir, Pemerintah Sulawesi Tengah, Pemerintah Poso maupun Polres dan Kodim Poso serta pihak lainnya sudah menyalurkan bantuan logistik berupa beras, telur dan makanan siap saji untuk memenuhi kebutuhan warga setempat.
Baca juga: BPBD Sulteng kirim personel TRC dan logistik ke lokasi banjir di Poso
Baca juga: Banjir rendam puluhan rumah di Poso
Hingga Rabu petang pukul 18.00 WITA, Mariam Lambangu (51), seorang warga Langkeka yang dinyatakan hilang pada peristiwa itu belum ditemukan.
"Pencarian masih nihil, tim memutuskan menghentikan sementara kegiatan SAR. Tim akan melanjutkan pencarian pada Kamis (5/3) mulai pukul 07.00 WITA," ungkap Kepala Kantor SAR Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Basrano, di Palu, Rabu malam.
Basrano mengatakan, penduduk Desa Langkeka sekitar 250 kepala keluarga atau sekitar 955 jiwa telah mengungsi ke tempat aman dan sebagian mengungsi ke kantor camat setempat pada situasi tanggap darurat.
Baca juga: 951 korban banjir bandang Lore Barat ditampung di kantor camat
Baca juga: ACT Sulteng turunkan relawan bantu tangani dampak banjir Poso
Dilaporkan, sekitar 24 rumah rusak berat dan kurang lebih 100 rumah rusak ringan serta enam unit rumah hanyut di sapu banjir disertai material lumpur dan potongan kayu besar.
Saat ini kondisi air di Desa Langkeka pascabanjir bandang mulai surut dan menyisakan material lumpur serta potongan kayu berserakan, namun Pemkab Poso telah melakukan upaya pembersihan material menggunakan alat berat dibantu aparat dan warga sehingga kendaraan saat ini sudah bisa melintas ke luar masuk.
Meski begitu, hujan ringan masih mengguyur wilayah tersebut.
Dia memaparkan, sejak Selasa (3/3) malam Basarnas telah mengerahkan satu tim SAR untuk membantu warga setempat, dan satu tim lainnya yang menyusul dikerahkan sebagai pendukung sekaligus melakukan operasi SAR pencarian korban hilang.
"Berselang beberapa jam peristiwa itu kami mengirim lima personel, dan pada Rabu pagi kami menambah personel membatu proses evakuasi," ujar Basrano.
Baca juga: Basarnas kerahkan personil evakuasi korban banjir bandang di Poso
Baca juga: Satu orang hilang dalam banjir bandang di Desa Lengkeka, Poso
Korban banjir Desa Langkeka selain mengungsi di kantor camat sebagian juga memilih tinggal sementara waktu di rumah keluarga masing-masing.
Pascabanjir, Pemerintah Sulawesi Tengah, Pemerintah Poso maupun Polres dan Kodim Poso serta pihak lainnya sudah menyalurkan bantuan logistik berupa beras, telur dan makanan siap saji untuk memenuhi kebutuhan warga setempat.
Baca juga: BPBD Sulteng kirim personel TRC dan logistik ke lokasi banjir di Poso
Baca juga: Banjir rendam puluhan rumah di Poso
Pewarta: Muhammad Arshandi/Moh Ridwan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020
Tags: