Tokyo (ANTARA) - Takeda Pharmaceutical Co sedang mengembangkan obat untuk virus COVID-19, penyakit mirip flu yang telah menyerang lebih dari 90.000 orang di seluruh dunia dan membunuh lebih dari 3.000 orang.
Produsen obat asal Jepang itu sedang mengerjakan terapi turunan plasma untuk mengobati individu berisiko tinggi yang terinfeksi virus corona baru, dan akan berbagi rencananya dengan anggota Kongres AS, katanya dalam sebuah pernyataan pada Rabu.
Takeda juga mempelajari apakah produk yang saat ini dipasarkan dan disalurkan mungkin merupakan perawatan yang efektif untuk pasien yang terinfeksi.
"Kami akan melakukan semua yang kami bisa untuk mengatasi ancaman virus corona baru ... (dan) berharap bahwa kami dapat memperluas pilihan pengobatan," Rajeev Venkayya, presiden bisnis vaksin Takeda, mengatakan dalam pernyataan itu.
Takeda mengatakan sedang dalam pembicaraan dengan berbagai lembaga kesehatan dan regulator serta mitra layanan kesehatan di AS, Asia, dan Eropa untuk memajukan penelitiannya terkait obat tersebut.
Penelitian itu memerlukan darah orang yang telah pulih dari penyakit pernapasan atau yang telah divaksinasi, guna pengembangan vaksin, kata Takeda.
Sumber: Reuters
Baca juga: Obat penyakit COVID-19 mulai langka di AS
Baca juga: Ahli jelaskan alasan obat malaria bisa digunakan untuk COVID-19
Perusahaan Jepang kembangkan obat untuk virus corona
4 Maret 2020 18:32 WIB
Facebook larang iklan klaim obat corona
Penerjemah: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020
Tags: