Tokyo (ANTARA) - Saham-saham Tokyo cenderung datar dalam perdagangan berombak pada Rabu, ketika investor mencari saham-saham murah setelah penurunan baru-baru ini, sementara yang lain melepas saham-saham dipicu kekhawatiran atas dampak ekonomi global dari penyebaran Virus Corona.
Indeks Nikkei 225 yang menjadi di Bursa Efek Tokyo (TSE) naik tipis 0,08 persen atau 17,33 poin, dari tingkat penutupan Selasa (3/3/2020), menjadi mengakhiri perdagangan di 21.100,06 poin.
Sementara itu, Indeks Topix yang lebih luas dari semua saham papan utama di pasar saham Tokyo, turun tipis 2,62 poin, atau 0,17 persen, menjadi berakhir pada 1.502,50 poin.
Saham-saham real estate serta informasi dan komunikasi memimpin kenaikan, sementara saham-saham bank dan asuransi paling banyak menurun pada akhir perdagangan. Sehari sebelumnya, saham-saham Tokyo berakhir lebih rendah melepaskan keuntungan awal yang didukung reli Wall Street, karena sentimen berbalik menjadi menghindari risiko.
Perubahan terjadi di tengah kekhawatiran bahwa Kelompok Tujuh negara (G7) mungkin tidak mengedepankan respon yang rinci dan kolaboratif untuk membatasi dampak global ekonomi dari epidemi Virus Corona.
Baca juga: Saham Tokyo bervariasi karena yen menguat dan aksi buru saham murah
Baca juga: Bursa Saham Tokyo ditutup "rebound" setelah jatuh 5 hari beruntun
Bursa Tokyo ditutup cenderung datar, dipicu aksi buru saham murah
4 Maret 2020 15:42 WIB
ilustrasi: Pergerakan Indeks Nikkei pada Bursa Saham Tokyo, Jepang(REUTERS/Toru Hanai)
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020
Tags: