Bandung (ANTARA) - Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts mengaku tidak keberatan apabila menjalani laga tanpa penonton jika diperlukan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona atau disebut COVID-19.

"Di Eropa juga (laga) tetap berjalan meski tanpa penonton, di Thailand juga sudah ditetapkan tanpa penonton. Saya pikir keselamatan menjadi hal nomor satu untuk dipikirkan," kata Robert usai sesi latihan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Rabu.

Menurutnya, Persib Bandung akan siap jika ada kebijakan dari pemerintah yang bisa berdampak bagi kompetisi. Karena menurutnya soal kesehatan itu adalah hal yang sangat penting.

Baca juga: Sejumlah pertandingan sepak bola Italia akan dimainkan tanpa penonton

Dia juga mengerti hal tersebut bakal berdampak terhadap izin keramaian hingga berpotensi menjalani laga tanpa penonton. Pasalnya, kata dia, situasi keramaian khususnya di lingkungan stadion bisa menyebabkan penyebaran virus semakin luas.

"Bagi saya pribadi, kesehatan dan hidup saya lebih penting dari sekedar menempatkan diri dalam situasi yang beresiko. Saya masih ingin hidup untuk 20 tahun ke depan setidaknya," kata pelatih asal Belanda itu.

Kapten tim Persib Bandung, Supardi Nasir juga menganggap bahwa masalah ini adalah hal yang serius. Maka dari itu, ia juga mengaku bakal mendukung apabila ada kebijakan yang berhubungan dengan sepak bola untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.

"Setiap keputusan yang diputuskan oleh pemerintah kita itu pasti untuk kebaikan kita bersama. Kita harus dukung. Karena ini bukan masalah yang sepele, ini masalah yang serius," kata Supardi.

Jelang laga menghadapi Arema FC dalam pekan kedua Liga 1 2020 di Malang, Supardi mengaku tidak masalah apabila digelar tanpa penonton. Karena baik ada penonton maupun tidak, menurutnya target Persib di kandang Arema adalah mencuri poin penuh.

"Pengaruh atau tidak bagi kita atau Arema ya tidak ada. Tetap kita ada atau tidak ada penonton, misi kita sama," kata pemain bernomor punggung 22 itu.

Baca juga: UEFA bentuk pokja dampak virus corona terhadap jadwal pertandingan