Satgas Garuda selesai bantu atasi kebakaran hutan Australia
4 Maret 2020 12:16 WIB
Duta Besar RI untuk Australia Kristiarto Legowo menyerahkan piagam penghargaan kepada para anggota TNI dan dua anggota tim BNPB yang tergabung dalam Satgas Garuda yang bertugas membantu mengatasi kebakaran hutan Australia. (KBRI Canberra)
Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Garuda kembali ke Indonesia setelah selesai menjalankan misinya membantu mengatasi kebakaran hutan dan lahan di Australia, seperti disampaikan dalam keterangan tertulis KBRI Canberra yang diterima di Jakarta, Rabu.
"Teman Sejati tidak hanya berkata-kata, tetapi membantu dengan kerja nyata," ujar Komandan JTF 1110 Brigjen Michael Garraway mengulang pesan serupa yang sebelumnya disampaikan oleh Letkol Renee Kidson dari Angkatan Bersenjata Australia (ADF) pada saat Seremoni Pelepasan Satgas di Markas Angkatan Udara Richmond (RAAF), Australia.
Pesan itu disampaikan sebagai bentuk apresiasi ADF kepada Satgas Garuda yang bergabung dalam "Bushfires Assistance Operation" yang selama sebulan terakhir telah bergerak bersama dalam mengatasi kebakaran dan dampaknya di Australia.
Duta Besar RI untuk Australia Kristiarto Legowo didampingi Konjen RI di Sydney Heru Subolo menyerahkan 41 piagam penghargaan kepada para anggota TNI dan dua anggota tim BNPB sebagai apresiasi Perwakilan RI di Australia terhadap dedikasi dan kinerja Satgas Garuda yang signifikan dalam perwujudan diplomasi bilateral dan diplomasi kemanusiaan Indonesia.
Pelaksanaan tugas selama sebulan untuk membuka akses jalan, rel kereta, membersihkan sisa kebakaran dan memulihkan sanitari pada lingkungan sekitar pemukiman warga, telah membangun kedekatan emosional antara Satgas Garuda dengan Tim Bushfires ADF maupun masyarakat Australia yang dibantu.
Selain itu, komunitas Aborigin Australia yang sangat terbantu dalam memulihkan akses di daerahnya juga menyampaikan apresiasi dengan memberikan senjata khas boomerang yang menandakan harapan dan membuka pintu rumah mereka kepada seluruh anggota Satgas Garuda apabila kembali lagi ke Australia.
Komandan Kontingen Letkol Fauzi menyampaikan perasaan bangga dan terhormat karena dapat memimpin Satgas Garuda serta seluruh personelnya dalam melakukan tugas mulia membantu warga Australia.
Fauzi mengatakan bahwa pengalaman yang dirasakan selama berada di Australia menjadi pengalaman berharga baginya dan anggota Satgas Garuda lainnya.
Dubes Kristiarto juga menyampaikan kebanggaan dan rasa terima kasih atas nama Pemerintah Indonesia dan berharap agar jalinan persahabatan kedua tim terus terbina, baik secara institusi maupun personal.
Hal itu diharapkan dapat meningkatkan hubungan antara masyarakat kedua negara, yang pada akhirnya juga dapat meningkatkan hubungan bilateral Indonesia-Australia.
Pada 4 Maret 2020, Satgas Garuda bertolak ke Tanah Air dengan pesawat Hercules dan kembali kepada satuannya masing-masing.
Baca juga: Indonesia bantu bersihkan lahan bekas kebakaran hutan Australia
Baca juga: Indonesia dapat apresiasi karena bantu penanganan karhutla Australia
"Teman Sejati tidak hanya berkata-kata, tetapi membantu dengan kerja nyata," ujar Komandan JTF 1110 Brigjen Michael Garraway mengulang pesan serupa yang sebelumnya disampaikan oleh Letkol Renee Kidson dari Angkatan Bersenjata Australia (ADF) pada saat Seremoni Pelepasan Satgas di Markas Angkatan Udara Richmond (RAAF), Australia.
Pesan itu disampaikan sebagai bentuk apresiasi ADF kepada Satgas Garuda yang bergabung dalam "Bushfires Assistance Operation" yang selama sebulan terakhir telah bergerak bersama dalam mengatasi kebakaran dan dampaknya di Australia.
Duta Besar RI untuk Australia Kristiarto Legowo didampingi Konjen RI di Sydney Heru Subolo menyerahkan 41 piagam penghargaan kepada para anggota TNI dan dua anggota tim BNPB sebagai apresiasi Perwakilan RI di Australia terhadap dedikasi dan kinerja Satgas Garuda yang signifikan dalam perwujudan diplomasi bilateral dan diplomasi kemanusiaan Indonesia.
Pelaksanaan tugas selama sebulan untuk membuka akses jalan, rel kereta, membersihkan sisa kebakaran dan memulihkan sanitari pada lingkungan sekitar pemukiman warga, telah membangun kedekatan emosional antara Satgas Garuda dengan Tim Bushfires ADF maupun masyarakat Australia yang dibantu.
Selain itu, komunitas Aborigin Australia yang sangat terbantu dalam memulihkan akses di daerahnya juga menyampaikan apresiasi dengan memberikan senjata khas boomerang yang menandakan harapan dan membuka pintu rumah mereka kepada seluruh anggota Satgas Garuda apabila kembali lagi ke Australia.
Komandan Kontingen Letkol Fauzi menyampaikan perasaan bangga dan terhormat karena dapat memimpin Satgas Garuda serta seluruh personelnya dalam melakukan tugas mulia membantu warga Australia.
Fauzi mengatakan bahwa pengalaman yang dirasakan selama berada di Australia menjadi pengalaman berharga baginya dan anggota Satgas Garuda lainnya.
Dubes Kristiarto juga menyampaikan kebanggaan dan rasa terima kasih atas nama Pemerintah Indonesia dan berharap agar jalinan persahabatan kedua tim terus terbina, baik secara institusi maupun personal.
Hal itu diharapkan dapat meningkatkan hubungan antara masyarakat kedua negara, yang pada akhirnya juga dapat meningkatkan hubungan bilateral Indonesia-Australia.
Pada 4 Maret 2020, Satgas Garuda bertolak ke Tanah Air dengan pesawat Hercules dan kembali kepada satuannya masing-masing.
Baca juga: Indonesia bantu bersihkan lahan bekas kebakaran hutan Australia
Baca juga: Indonesia dapat apresiasi karena bantu penanganan karhutla Australia
Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2020
Tags: