Jakarta (ANTARA) - Perhimpunan Dokter Emergensi Indonesia (PDEI) mengajak masyarakat untuk menjaga ketahanan dan kebersihan tubuh, sebagai pencegahan penularan virus corona.
Salah satu cara untuk menjaga kebersihan adalah dengan mencuci tangan.
Namun bagaimanakah cara mencuci tangan yang baik dan benar?
"Mencuci tangan dengan sabun adalah cara terbaik untuk mengeliminasi kuman dalam jumlah besar," kata Ketua Pengurus Pusat PDEI dr. Moh. Adib Khumaidi, SpOt melalui keterangan pers yang diterima di Jakarta, Rabu.
Jika Anda berada di tempat yang tak ada air maupun sabun, gunakan gel pembersih tangan beralkohol, tambah Adib.
Kendati demikian, Adib menyebutkan bahwa meskipun gel pembersih tangan ampuh untuk mengurangi kuman, namun tidak bisa membasmi keseluruhan bakteri.
Berikut adalah panduan mencuci tangan yang mendetail dan efektif untuk membunuh kuman, berdasarkan standar internasional.
1. Basahkan kedua tangan dengan air bersih mengalir, matikan keran, lalu tuang sabun secukupnya
2. Gosok kedua tangan Anda. Pastikan Anda menggosok sela-sela jari, kedua punggung tangan, dan di bawah kuku
3. Kaitkan seluruh jari Anda dengan telapak saling menyentuh, dan gosok bagian dalam, bergantian dua sisi tangan Anda
4. Kemudian tukar posisi. Kaitkan jari-jari tangan kiri di atas punggung tangan kanan dan gosok bagian punggung tangan bergantian
5. Gosok jempol kiri menggunakan tangan kanan dengan gerakan memutar, begitu pula sebaliknya
6. Lakukan selama 20 detik selama menggosok tangan
7. Bilas tangan hingga bersih dengan air yang mengalir
8. Keringkan kedua tangan Anda dengan handuk bersih atau angin-anginkan
9. Jika memungkinkan, matikan keran menggunakan siku atau gunakan tisu untuk menghalangi tangan Anda yang sudah bersih saat mematikan keran.
Baca juga: Presiden berikan kiat cegah penularan virus corona
Baca juga: Harga eceran sanitizer di Pasar Pramuka naik 100 persen
Baca juga: Yuk cuci tangan untuk hindari risiko virus corona
Cara cuci tangan yang baik menurut standar internasional
4 Maret 2020 08:58 WIB
Ilustrasi (Ist)
Pewarta: Maria Rosari Dwi Putri
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020
Tags: