Washington (ANTARA) - Federal Reserve AS menurunkan kisaran target suku bunga dana federal sebesar 50 basis poin menjadi 1,00 hingga 1,25 persen, karena wabah Covid-19 menimbulkan "risiko yang berevolusi" terhadap kegiatan ekonomi, kata bank sentral AS pada Selasa (3/3) waktu setempat.

Dalam pengumuman yang mengejutkan, The Fed mengatakan bahwa "mengingat risiko-risiko ini dan dalam mendukung pencapaian pekerjaan maksimum dan tujuan stabilitas harga", Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC), badan pengaturan kebijakan Fed, memutuskan untuk memotong suku bunga acuan sebesar 0,5 poin persentase.

Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan dalam konferensi pers bahwa sejak pertemuan FOMC Januari, penyebaran virus corona telah membawa tantangan dan risiko baru. "Besarnya dan seriusnya efek keseluruhan pada ekonomi AS tetap sangat tidak menentu dan situasinya berubah-ubah," kata Powell.

"Dengan latar belakang ini, Komite menilai bahwa risiko terhadap prospek AS telah berubah secara material," katanya. "Sebagai tanggapan, kami telah melonggarkan sikap kebijakan moneter untuk memberikan lebih banyak dukungan kepada ekonomi."

Memperhatikan bahwa wabah akan membutuhkan respons "multi sisi", ketua Fed AS mengatakan kepada wartawan bahwa bank sentral tidak memiliki semua jawaban, mendesak para profesional kesehatan dan otoritas fiskal untuk mengambil langkah-langkah yang mereka anggap pantas.

"Tapi kami yakin tindakan kami akan memberikan dorongan berarti bagi ekonomi," kata Powell. "Lebih khusus, itu akan mendukung kondisi keuangan yang akomodatif dan menghindari pengetatan kondisi keuangan yang dapat membebani aktivitas serta membantu meningkatkan kepercayaan rumah tangga dan bisnis."

Sebelumnya pada hari yang sama, para menteri keuangan dan gubernur bank sentral dari Kelompok Tujuh (G7) negara-negara industri mengatakan dalam sebuah pernyataan bersama yang dikeluarkan setelah konferensi darurat jarak jauh bahwa mereka akan "menggunakan semua alat kebijakan yang tepat" dalam upaya untuk mengurangi dampak ekonomi dari wabah Covid-19 yang sedang berlangsung.

"Itu pernyataan dukungan umum," kata Powell. "Dan saya pikir itu tergantung pada masing-masing negara, kebijakan fiskal individual dan bank sentral individu untuk melakukan apa yang akan mereka lakukan."

Ketua The Fed AS menambahkan bahwa ada kemungkinan akan ada beberapa "koordinasi yang lebih formal" sebagai langkah maju.

Baca juga: Powell: Fed secara agresif gunakan QE untuk perangi resesi berikutnya
Baca juga: Dolar AS jatuh, tertekan ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed
Baca juga: Fed AS pertahankan suku bunga stabil pada pertemuan pertama 2020