Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggalakkan gerakan #jatimsehat sebagai bentuk antisipasi terhadap virus corona (Covid-19) sekaligus menginformasikan ke masyarakat agar tetap tenang.

"Gerakan ini sesuai instruksi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa serta berharap masyarakat tidak panik terhadap setiap informasi yang diterima dari berbagai media sosial," ujar Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono kepada wartawan di Surabaya, Selasa.

Gerakan itu secara simbolik akan dilakukan serentak saat pelaksanaan hari bebas kendaraan (car free day) di seluruh kabupaten/kota se-Jatim pada Minggu, 8 Maret 2020.

Aksi tersebut, kata dia, dilakukan bekerja sama dengan Polda Jatim bersama RSUD dr Soetomo dan Dinas Kesehatan Jatim.

Sosialisasi dilakukan kepada masyarakat agar tidak terinfeksi corona melalui penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), cuci tangan secara benar, ketentuan penggunaan masker, termasuk melibatkan sejumlah dokter.

Menurut Heru, ketentuan penggunaan masker perlu dipahami masyarakat, sebab saat ini banyak yang menggunakan masker padahal tidak sakit.

"Tidak perlu ikut-ikutan menggunakan masker kalau tidak sakit. Kita juga tidak perlu panik dengan memborong masker serta barang belanjaan. Sekarang ini kondisinya aman dengan tetap berhati-hati," katanya.

Terkait antisipasi terhadap wabah corona, lanjut dia, Pemprov Jatim telah menyiapkan 43 unit rumah sakit untuk menagani pasien corona dengan kapasitas sekitar 263 tempat tidur.

"Pagi tadi kami sudah diminta ibu gubernur untuk mengecek ruang isolasi yang ada di RSUD Dr Soetomo," kata mantan Bupati Tulungagung dua periode tersebut.

Sedangkan, terkait pembiayaan pasien dengan suspect corona akan ditanggung oleh anggaran pemerintah dengan rincian semua melalui Dinas Kesehatan dan selanjutnya diklaimkan ke Kementerian Kesehatan.