Jakarta (ANTARA) - Menyusul didapatkannya Penghargaan Karya Bhakti Satpol PP dari Mendagri Tito Karnavian di Mataram, Nusa Tenggara Barat, pada Selasa, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) DKI Jakarta Arifin menjadikan hal itu untuk memacu penanganan humanis.

Arifin, Selasa, mengatakan penghargaan tersebut untuk menambah semangat inovasi pelayanan pada masyarakat untuk memprioritaskan agar lebih humanis, karena saat ini pendekatan dengan cara-cara arogan sudah harus ditinggalkan.

"Kondisi atau dinamika yang berkembang di masyarakat kita sekarang ini kita harus lebih dialogis, persuasif, dan edukatif, sehingga membangun karakter masyarakat yang tertib itu dilalui dengan edukasi dan preventif. Pasalnya dengan cara arogan sudah ditinggalkan, katena ketegasan tidak harus dibarengi dengan arogansi kekuasaan," kata Arifin saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

Arifin mengatakan penghargaan ini sendiri diberikan atas dedikasi dan integritas yang tinggi dalam meningkatkan peran Polisi Pamong Praja di daerah.

"Apresiasi ini adalah hasil kerja bersama kami yang terus bergerak dengan komitmen satu tujuan mewujudkan Tramtibum dan Linmas di Jakarta yang lebih baik dan dirasakan manfaatnya oleh warga Jakarta," ucap Arifin yang dihubungi seusai menghadiri HUT ke-70 Satpol PP dan HUT ke-58 Satuan Perlindungan Masyarakat di Mataram.

Arifin mengatakan penghargaan ini juga akan menjadi pemantik semangat dan motivasi seluruh anggota Satpol PP DKI Jakarta untuk memberikan layanan sebaik mungkin kepada masyarakat dalam rangka menciptakan rasa aman, tertib dan damai di Jakarta.

"Terima kasih kepada semua anggota. Kami ingin menjadi Satpol PP yang semakin hari semakin dicintai oleh masyarakat DKI Jakarta," ucap Arifin.