Jakarta (ANTARA) - Prisa Rianzi mengaku sempat merasa stres akibat berat badannya naik hingga 100 kg usai melahirkan anak pertama di tahun 2013 lalu.

Wanita yang dikenal berkat kolaborasinya dengan J-Rocks itu bahkan juga didiagnosa mengidap autoimun oleh dokter yang semakin membuatnya menyerah.

"Jadi (penyakit) autoimunnya itu sempat parah sekali sampai aku tuh nyerah gitu," kata Prisa saat berbincang di Jakarta, Selasa.

Dia bercerita bahwa penyakitnya tersebut sempat menyerang seluruh area selaput basahnya terutama bagian mata.

Akibatnya Prisa pun terpaksa mengonsumsi obat dengan dosis yang cukup tinggi hingga berakibat pada tubuhnya.

"Aku harus minum steroid yang berat banget dan itu merusak ginjal aku juga dan aku sakit. Bedrest dan terus kayak badan aku 100 kg dan aku malu ketemu teman-temanku," tambah dia.

Prisa mengatakan saat itu ia sampai kehilangan waktu bertemu dengan teman-temannya karena tidak percaya diri dengan berat badannya yang naik drastis setelah melahirkan.

"I lost my friends, my confidence. Terus juga aku enggak produktif. Padahal dari kecil aku produktif banget, aku selalu create everything. aku suka banget membuat karya, namun sejak itu aku jadi enggak bisa berkarya karena stres banget," imbuhnya.

Beruntung bagi Prisa karena tak ingin larut dalam keterpurukan. Dia kemudian mencari jalan untuk bangkit kembali dari masalah yang dihadapinya tersebut.

"Aku baca-baca forum, aku merasa obat-obatan dokter ini bikin aku tambah sakit karena dia keras banget kan. Dia komplikasi sama organ dalam aku. bukannya tambah sembuh kok tambah sakit," terang Prisa.

"Pas aku baca di forum paling benar itu ya hidup sehat. jadi forumnya bilang buang semua obat kamu, terus kamu hidup sehat. Benar-benar makanan yang tumbuh dari tanah. Terus kamu olah raga tiap hari," tambah Prisa.

Baca juga: Alasan Prisa Rianzi, rekan duet J-Rocks bersembunyi selama tiga tahun

Baca juga: J-Rocks rilis album baru usai Lebaran

Baca juga: Iman J-Rocks kuatkan diri menatap Candil