KUALA LUMPUR (ANTARA) - Kementrian Kesehatan Malaysia (KKM) melaporkan terdapat penambahan tujuh orang positif terjangkit virus corona atau COVID-19, Selasa (3/3), sehingga total positif sebanyak 36 kasus dan sembuh sebanyak 22 orang atau 61,1 persen.
Dirjen Kesehatan Malaysia Datuk Dr Noor Hisham Abdullah mengemukakan hal itu di Kantor Perdana Menteri Malaysia, Selasa, ketika memberikan penjelasan perkembangan virus COVID-19 kepada Perdana Menteri Tan Sri Muhyiddin Yassin.
Turut menyertai pertemuan Petugas Khusus Kementerian Kesehatan, Kepala Sekretaris Negara Datuk Seri Mohd Zuki Ali, Kepala Sekretariat Kementerian Luar Negeri, Direktur Lembaga Pengurusan Bencana Negara (NADMA), Direktur Majelis Keselamatan Negara dan Dirjen Imigrasi.
"Hingga jam 08.00 pagi jumlah keseluruhan kasus COVID-19 adalah sebanyak 90.306 kasus yang melibatkan 70 buah negara. Sebanyak 45.603 (50,5 persen) kasus sembuh dan 3.084 (3,4 persen) kematian," katanya.
Noor Hisham mengatakan sebanyak 14 kasus masih dirawat di Hospital Sungai Buloh dan Hospital Kuala Lumpur yang semuanya dalam keadaan stabil.
"Dua misi bantuan kemanusiaan untuk membawa pulang rakyat Malaysia bersama tanggungan (pasangan/anak) dari Wuhan, China telah
dilaksanakan dan diselaraskan oleh NADMA bersama Kementerian Kesehatan dan lembaga terkait," katanya.
Dalam misi pertama, 107 warganegara Malaysia dan tanggungan telah di bawa pulang pada 4 Februari 2020 dan telah selesai menjalani saringan atau uji kesehatan selama 14 hari di Akademi Kepimpinan Pendidikan Tinggi (AKEPT) pada 18 Februari 2020 dan 107 orang didapati negatif.
Dalam misi kedua, sebanyak 68 warganegara Malaysia dan tanggungan yang dibawa balik dari Wuhan sedang menjalani saringan kesihatan di AKEPT mulai 26 Februari hingga 11 Maret 2020.
"Pada 22 Februari 2020, sebanyak 100 kru warganegara Malaysia dari World Dream Cruise telah menjalani saringan kesehatan di INTAN Wilayah Selatan (IKWAS). Kesemuanya didapati negatif dan sedang menjalani 'home-surveillance' selama 14 hari di kediaman masing-masing," katanya.
Pada kesempatan tersebut Perdana Menteri Tan Sri Muhyiddin Yassin menasehatkan seluruh rakyat agar tidak panik dengan melakukan "panic-buying" dan senantiasa mengambil langkah-langkah penjagaan kesehatan seperti yang telah digariskan oleh Kementerian Kesehatan Malaysia.
"Mereka yang berkunjung ke negara berisiko seperti China, Korea Selatan, Jepang dan Italia hendaklah mematuhi nasihat perjalanan dan kesehatan yang dikeluarkan dan segera ke klinik sekiranya mempunyai simptom seperti batuk, demam dan sesak nafas," katanya.
Baca juga: Malaysia batasi pengunjung dari Korsel
Baca juga: Malaysia luncurkan paket ekonomi atasi dampak COVID-19
Laporan dari Kuala Lumpur
Positif corona di Malaysia tambah tujuh orang
3 Maret 2020 15:58 WIB
Dirjen Kesehatan Malaysia Datuk Dr Noor Hisham Abdullah (1)
Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2020
Tags: