Jakarta (ANTARA) - Harga eceran "hand sanitizer" atau cairan pembersih tangan di kalangan pedagang Pasar Pramuka, Matraman, Jakarta Timur, melonjak hingga 100 persen imbas wabah corona (Covid-19).

"Sanitizer ukuran 500 ml Rp135 ribu dari harga normal Rp70 ribu hingga Rp80 ribu per kemasan," kata pedagang Pasar Pramuka, Ikhsan (31) di Jakarta, Senin

Kenaikan harga sanitizer jenis "aseptic gel" itu terjadi beberapa saat setelah Pemerintah Indonesia mengumumkan dua warga Depok, Jawa Barat, positif tertular virus corona pada Senin siang.

Ikhsan mengatakan, kenaikan harga sanitizer kali ini masih lebih murah bila dibandingkan harga sepekan lalu yang mencapai Rp170 ribu hingga Rp180 ribu per kemasan.

"Sebab permintaan konsumen lebih banyak saat berita wabah corona di Wuhan merebak, tapi sepekan terakhir mulai berkurang sehingga harga turun," katanya.

Baca juga: Virus corona sebabkan harga sekotak masker medis Rp300.000
Baca juga: Tiba di Sebaru, KRI dr Soeharso bawa 69 ABK Diamond Princess


Sementara sanitizer kemasan 55 ml jenis "Antis" hari ini dijual seharga Rp30 ribu per kemasan atau lebih mahal dari harga normal sekitar Rp18 ribu per kemasan.

Meski mengalami kenaikan harga, namun kalangan konsumen mengaku tidak keberatan dengan harga yang dipatok sejumlah pedagang Pasar Parmuka.

"Sekarang coba aja cari di minimarket-minimarket terdekat, kalau nemu jago," kata salah satu konsumen sanitizer, Okto (27).

Warga Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur itu telah berkeliling ke delapan minimarket di Jakarta Timur, namun stok kosong.

"Makanya saya datang ke Pasar Pramuka, ternyata stoknya masih ada, walaupun harganya mahal, tapi gak apa-apa yang penting aman dulu," ujarnya.