Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada Senin sore melantik Eddy Abdurrachman sebagai Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), menggantikan Dono Boestami Dirut BPDPKS periode sebelumnya.

BPDPKS adalah Badan Layanan Umum (BLU) di bawah Kementerian Keuangan yang bertugas mengelola dana perkebunan kelapa sawit untuk menjaga keberlangsungan industri kelapa sawit sebagai komoditas strategis nasional Indonesia.

"Dana dari industri untuk meningkatkan kemampuan dan daya tahan industri kelapa sawit, termasuk di dalam tugas dan fungsinya untuk menghasilkan devisa, menciptakan kesempatan kerja dan membangun kedaulatan energi dan mendorong sektor ekonomi kerakyatan," kata Menkeu pada acara pelantikan di Aula Mezzanine Kementerian Keuangan Jakarta, Senin.

Sri Mulyani menjelaskan saat ini Indonesia telah menjadi negara produsen kelapa sawit terbesar di dunia atau lebih dari dari 55 persen produksi dunia. Industri sawit telah menjadi penghasil devisa terbesar dengan kontribusi sebesar 13,5 persen dari total ekspor non migas sebesar 22,3 miliar dolar AS.

Selain itu, industri sawit juga meningkatkan kemandirian energi dengan cara menggantikan bahan bakar fosil dengan bahan bakar terbarukan berbahan dasar sawit. Melalui program Bauran Biodiesel 30 persen (B30), industri sawit bisa berperan dalam penghematan devisa melalui pengurangan impor solar senilai 8 miliar dolar AS per tahun.

Menkeu juga mengingatkan agar BPDPKS tetap menjaga akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan. Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2018, perhimpunan dana perkebunan kelapa sawit harus menciptkan industri sawit yang berkelanjutan, serta produk turunannya.

"Saya harap Saudara Eddy Abdurrachman dengan bekal jabatan sebelumnya sebagai Direktur Jenderal Bea dan Cukai serta Sekretaris Menteri Koordinator Bidang Perekonomian bisa memanfaatkan dana yang dikelola BPDPKS untuk aktivitas-aktivitas yang sesuai dengan tujuan membangun industri berkelanjutan," kata Sri Mulyani.

Eddy Abdurrachman sebelumnya pernah menjabat sebagai Dirjen Bea Cukai pada 2002 dan Sekretaris Kementerian bidang Perekonomian pada 2010.

Selain melantik Eddy Abdurrachman, Menkeu juga melantik dua pejabat lainnya di BPDPKS, yakni Zaid Burhan Ibrahim sebagai Direktur Keuangan, Umum dan Manajemen Risiko BPDPKS, serta Nugroho Adi Wibowo sebagai Kepala Divisi Pengembangan Biodiesel BPDPKS.




Baca juga: BPDPKS salurkan Rp33,6 triliun untuk biodiesel dan peremajaan sawit
Baca juga: BPDPKS tunjuk lembaga surveyor percepat peremajaan sawit 500.000 ha
Baca juga: BPDPKS sasar generasi milenial kampanye positif sawit