Jakarta (ANTARA) - Perum Bulog menjamin mampu mengatasi lonjakan permintaan beras yang tak terduga sehingga masyarakat tidak perlu khawatir terkait akan kebutuhan pangan.

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso di Jakarta, Senin mengatakan, pihaknya sudah mengeluarkan instruksi ke seluruh jajaran untuk menyiapkan stok beras dan kebutuhan pangan lainnya yang menjadi tanggung jawab Bulog untuk bisa selalu tersedia di masyarakat.

"Tidak ada masalah, Bulog menjamin kebutuhan beras tersedia di masyarakat walau ada lonjakan permintaan yang tiba-tiba," ujar Budi melalui keterangan resmi.

Menurut dia, Bulog akan menggunakan seluruh instrumen yang ada untuk menjamin ketersedian pangan tersebut.

Mantan Kepala BNN itu juga mengatakan dirinya sedang melakukan kunjungan marathon ke gudang-gudang beras di seluruh Indonesia, terutama tujuh daerah sentra produksi beras di Indonesia untuk memastikan ketersediaan pasokan beras betul-betul tersedia.

Dia memastikan seluruh jaringan yang bekerjasama dengan Perum Bulog sudah menyediakan kebutuhan beras di tingkat lokal baik secara online maupun offline, juga outlet-outlet milik BUMN tersebut seperti RPK (Rumah Pangan Kita) yang tersebar di seluruh Indonesia, serta jaringan retail modern yang ada.

Hingga saat ini stok beras yang tersimpan di gudang-gudang Bulog seluruh Indonesia mencapai 1,7 juta ton dari total kapasitas gudang yang tersedia sebesar 3,8 juta ton.

"Ketersediaan stok beras akan terus bertambah mengingat akan memasuki musim panen raya sehingga pasokan beras betul-betul aman tersedia bagi kebutuhan masyarakat dalam situasi apapun," ujar Budi Waseso.


Baca juga: Bulog siap amankan pasokan beras lokal jelang Ramadhan
Baca juga: Beras Bulog sisa impor 900.000 ton, Buwas: kualitasnya masih bagus