Jakarta (ANTARA) - Bank Indonesia menyakini laju inflasi terjaga sesuai sasaran yakni tiga persen plus minus satu persen hingga akhir 2020.
"Kami yakin tahun ini inflasi akan tetap rendah terkendali," kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo di Jakarta, Senin.
Baca juga: BPS catat inflasi Februari 2020 sebesar 0,28 persen
Perry mengatakan salah satu alasan inflasi tetap rendah sepanjang tahun karena permintaan di sektor ekonomi yang masih lebih rendah daripada kapasitas produksi.
Selain itu, alasan lainnya harga barang-barang impor yang rendah serta pergerakan rupiah yang cenderung stabil sesuai fundamental juga akan memengaruhi pengendalian laju inflasi.
Berbagai alasan tersebut juga didukung oleh koordinasi Bank Indonesia dengan pemerintah pusat dan daerah melalui tim pengendali inflasi daerah (TPID) untuk menjaga stabilitas harga pangan.
"Koordinasi TPID sangat erat untuk mengatasi gangguan jangka pendek ke pasokan serta menjamin cukupnya pasokan seperti beras dan minyak goreng," kata Perry.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadinya inflasi pada Februari 2020 sebesar 0,28 persen karena adanya kenaikan harga kebutuhan pangan.
Komoditas yang mengalami kenaikan harga dalam periode ini antara lain bawang putih, cabai merah, daging ayam ras, jeruk, beras, minyak goreng, rokok putih, cabai rawit, bawang bombay dan kentang.
Dengan pencapaian inflasi pada Februari, laju inflasi tahun kalender Januari-Februari 2020 tercatat sebesar 0,66 persen dan inflasi tahun ke tahun sebesar 2,98 persen.
Baca juga: BI perkirakan inflasi Februari lebih rendah, hanya 0,31 persen
Baca juga: Pemerintah dan BI sepakati tiga langkah strategis jaga inflasi 2020
BI yakin inflasi terjaga sesuai sasaran hingga akhir 2020
2 Maret 2020 18:42 WIB
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. ANTARA/Astrid Faidlatul Habibah/am.
Pewarta: Satyagraha
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020
Tags: