Camp agar milenial berkarakter integritas digelar 10 kali
1 Maret 2020 00:58 WIB
Rakernas II Pengurus Pusat TIM pada 26-27 Februari 2020 di Mal Artha Gading, Jakarta, dengan menitikberatkan pada evaluasi program 2019 dan menetapkan action plan 2020 dengan fokus mendidik generasi muda dalam kejujuran dan integritas melalui camp atau diklat yang akan dilaksanakan di berbagai tempat di Tanah Air. ANTARA/ Dokumen
Jakarta (ANTARA) - Camp pelatihan dan pendidikan yang diperuntukkan bagi kaum milenial agar bisa terlatih menjadi pribadi yang berkarakter penuh integritas digelar 10 kali dalam tahun 2020 di berbagai kota di Indonesia.
Ketua Umum Transforming Indonesia Movement (TIM) TIM Ronald Tampubolon di Jakarta, Sabtu mengatakan integritas merupakan aspek dasar yang mempengaruhi sendi-sendi kehidupan dalam masyarakat.
“TIM ingin publik sadar akan perlunya perubahan positif di setiap bidang kehidupan masyarakat demi kesejahteraan bangsa dan negara. Hal ini perlu dimulai dengan pengembangan karakter integritas, dimulai dari diri sendiri," katanya.
Oleh sebab itu, menurut Ronald, TIM memfokuskan diri dalam ikhtiar membangun generasi muda yang berintegritas dalam berbagai bidang demi terwujudnya transformasi bangsa.
Baca juga: Begini upaya yogyakarta ciptakan milenial jadi wirausaha sukses
"Pembangunan manusia unggul tentu menyangkut skill dan intelektualitas, namun jangan dilupakan bahwa mental dan spiritual juga perlu dibangun. Di dalam aspek mental ini integritas perlu sekali dipupuk dan dikembangkan," kata Ronald.
Terdorong oleh realitas tersebut, TIM yang didirikan pada 28 Desember 2017 itu dalam Rakernas menyusun program kerja (actual plan) yang mendorong generasi muda mengembangkan integritas dalam masyarakat, melalui camp atau diklat-diklat khas milenial yang ditargetkan akan terselenggara sebanyak 10 kali dalam 2020.
Ronald mengatakan, camp atau diklat yang TIM lakukan di tahun ini fokus pada pembangunan karakter integritas.
“Ini dilandasi oleh keprihatinan kita atas kondisi bangsa, di mana banyak masalah bangsa sebenarnya dipicu oleh manusia-manusia yang tak memiliki kejujuran dan integritas. TIM ingin berpartisipasi dalam usaha Pemerintah membangun manusia unggul,” katanya.
Pada saat yang sama, Sekretaris Jendral TIM Stanly Hallen Karouw menjelaskan, organisasinya menggelar Rakernas II Pengurus Pusat TIM pada 26-27 Februari 2020 di Mal Artha Gading, Jakarta, dengan menitikberatkan pada evaluasi program 2019 dan menetapkan action plan 2020 dengan fokus mendidik generasi muda dalam kejujuran dan integritas melalui camp atau diklat yang akan dilaksanakan di berbagai tempat di Tanah Air.
Baca juga: Usaha pertanian dinilai menjanjikan bagi milenial
Baca juga: Generasi milenial perlu dididik jaga kebersihan-sumber daya laut
"Rakernas TIM ini melihat miskinnya integritas sebagai akar masalah bangsa yang perlu diatasi. Diklat atau camp dan juga diskusi live streaming bulanan yang akan diadakan secara simultan oleh TIM, kita harap bisa memberi dampak positif bagi generasi muda. TIM ingin bersama-sama masyarakat hidup sebagai manusia yang berintegritas seperti yang tersirat dalam ideologi Pancasila," kata Stanly.
Alumnus Universitas Sam Ratulangi itu juga menambahkan, demi menjaga marwah organisasi dalam mendidik generasi muda dalam integritas dan kejujuran, TIM menyeleksi dengan ketat orang-orang yang masuk dalam kepengurusan organisasi yang berkantor pusat di Bilangan Hibrida Raya Kelapa Gading, Jakarta itu.
"Kriteria pengurus TIM itu, ia harus dikenal sebagai orang yang punya integritas dan jujur, sebagai ekspresi jiwanya yang mencintai Tuhan dan sesama manusia. Sehingga ia punya karakter yang baik, bertanggung-jawab, punya hati atau beban memajukan bangsa Indonesia," ujar Stanly.
Perilaku korupsi yang mengakar di berbagai aspek kehidupan di Indonesia kata dia, perlu segera diatasi dengan cara mengembangkan sifat dan sikap berintegritas anggota masyarakat dan pejabat negara.
Baca juga: Milenial Kaltim diminta antisipasi dampak negatif pindahnya IKN
Ketua Umum Transforming Indonesia Movement (TIM) TIM Ronald Tampubolon di Jakarta, Sabtu mengatakan integritas merupakan aspek dasar yang mempengaruhi sendi-sendi kehidupan dalam masyarakat.
“TIM ingin publik sadar akan perlunya perubahan positif di setiap bidang kehidupan masyarakat demi kesejahteraan bangsa dan negara. Hal ini perlu dimulai dengan pengembangan karakter integritas, dimulai dari diri sendiri," katanya.
Oleh sebab itu, menurut Ronald, TIM memfokuskan diri dalam ikhtiar membangun generasi muda yang berintegritas dalam berbagai bidang demi terwujudnya transformasi bangsa.
Baca juga: Begini upaya yogyakarta ciptakan milenial jadi wirausaha sukses
"Pembangunan manusia unggul tentu menyangkut skill dan intelektualitas, namun jangan dilupakan bahwa mental dan spiritual juga perlu dibangun. Di dalam aspek mental ini integritas perlu sekali dipupuk dan dikembangkan," kata Ronald.
Terdorong oleh realitas tersebut, TIM yang didirikan pada 28 Desember 2017 itu dalam Rakernas menyusun program kerja (actual plan) yang mendorong generasi muda mengembangkan integritas dalam masyarakat, melalui camp atau diklat-diklat khas milenial yang ditargetkan akan terselenggara sebanyak 10 kali dalam 2020.
Ronald mengatakan, camp atau diklat yang TIM lakukan di tahun ini fokus pada pembangunan karakter integritas.
“Ini dilandasi oleh keprihatinan kita atas kondisi bangsa, di mana banyak masalah bangsa sebenarnya dipicu oleh manusia-manusia yang tak memiliki kejujuran dan integritas. TIM ingin berpartisipasi dalam usaha Pemerintah membangun manusia unggul,” katanya.
Pada saat yang sama, Sekretaris Jendral TIM Stanly Hallen Karouw menjelaskan, organisasinya menggelar Rakernas II Pengurus Pusat TIM pada 26-27 Februari 2020 di Mal Artha Gading, Jakarta, dengan menitikberatkan pada evaluasi program 2019 dan menetapkan action plan 2020 dengan fokus mendidik generasi muda dalam kejujuran dan integritas melalui camp atau diklat yang akan dilaksanakan di berbagai tempat di Tanah Air.
Baca juga: Usaha pertanian dinilai menjanjikan bagi milenial
Baca juga: Generasi milenial perlu dididik jaga kebersihan-sumber daya laut
"Rakernas TIM ini melihat miskinnya integritas sebagai akar masalah bangsa yang perlu diatasi. Diklat atau camp dan juga diskusi live streaming bulanan yang akan diadakan secara simultan oleh TIM, kita harap bisa memberi dampak positif bagi generasi muda. TIM ingin bersama-sama masyarakat hidup sebagai manusia yang berintegritas seperti yang tersirat dalam ideologi Pancasila," kata Stanly.
Alumnus Universitas Sam Ratulangi itu juga menambahkan, demi menjaga marwah organisasi dalam mendidik generasi muda dalam integritas dan kejujuran, TIM menyeleksi dengan ketat orang-orang yang masuk dalam kepengurusan organisasi yang berkantor pusat di Bilangan Hibrida Raya Kelapa Gading, Jakarta itu.
"Kriteria pengurus TIM itu, ia harus dikenal sebagai orang yang punya integritas dan jujur, sebagai ekspresi jiwanya yang mencintai Tuhan dan sesama manusia. Sehingga ia punya karakter yang baik, bertanggung-jawab, punya hati atau beban memajukan bangsa Indonesia," ujar Stanly.
Perilaku korupsi yang mengakar di berbagai aspek kehidupan di Indonesia kata dia, perlu segera diatasi dengan cara mengembangkan sifat dan sikap berintegritas anggota masyarakat dan pejabat negara.
Baca juga: Milenial Kaltim diminta antisipasi dampak negatif pindahnya IKN
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2020
Tags: