Manado (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan gempa tektonik magnitudo 5,5 yang terjadi di Daruba, Maluku Utara pada pukul 16.28.26 WIB akibat aktivitas subduksi lempeng laut Filipina.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi tersebut memiliki mekanisme pergerakan patahan naik," sebut Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono yang dibagikan BMKG Sulut dalam grup percakapan BMKG, PVMBG dan Pemangku Kepentingan di Manado, Sabtu.
Guncangan gempa ini dirasakan di daerah Manado, Bitung, Minahasa Utara, Minahasa Tenggara, Tonggano, Tutuyan, Tobelo, Morotai III MMI.
Baca juga: Gempa magnitudo 5,5 guncang barat laut Daruba-Malut
Baca juga: Gempa magnitudo 6,7 guncang Maluku tidak berpotensi tsunami
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan dan dari hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
Hingga hari Sabtu, 29 Februari 2020 pukul 16.47 WIB, dari hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock).
Dia berharap, masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya serta menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Baca juga: Gempa magnitudo 5,8 Maluku Utara dampak subduksi Lempeng Laut Maluku
Baca juga: BNPB akan sampaikan rekomendasi upaya mitigasi gempa di Maluku
Masyarakat juga diimbau memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan yang dapat membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke rumah.
Selain itu, memanfaatkan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 3.26 LU dan 128.11 BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 124 kilometer arah Utara Kota Daruba, Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara pada kedalaman 128 kilometer (update).
Baca juga: Tim kaji cepat BPBD pantau dampak gempa magnitudo 5,6
Baca juga: BMKG: Gempa Laut Seram miliki mekanisme pergerakan naik
BMKG: Gempa Daruba-Malut aktivitas subduksi lempeng Laut Filipina
29 Februari 2020 19:08 WIB
Ilustrasi - Kerusakan akibat gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020
Tags: