Jakarta (ANTARA) - Perhimpunan Dokter Emergency Indonesia (PDEI) mengatakan sampai saat ini tidak ada warga di Indonesia yang dinyatakan positif terjangkit virus COVID-19.

"Sampai sekarang tidak ada," kata Ketua PDEI Dr. Mohammad Adib Khumaidi dalam acara talkshow untuk media mengenai update Korona di Indonesia di Jakarta, Sabtu.

Pernyataan itu disampaikan untuk menanggapi kabar yang beredar yang menyebutkan ada 136 orang di Indonesia yang diduga terinfeksi virus COVID-19.

"Tadi saya dapat kiriman terkait hal itu. Belum ada yang sampai sekarang terkonfirmasi positif dan itu berdasarkan hasil pemeriksaan," katanya.

Sebelumnya, data dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang dikeluarkan pada 27 Februari mencatat pemeriksaan 136 spesimen yang diduga terinfeksi virus COVID-19.

Baca juga: PDEI: Hasil negatif bukti Indonesia belum terjangkit Covid-19

Menurut laporan itu, pasien yang masih dalam pengawasan terkait dugaan virus itu tersebut tersebar di 44 rumah sakit di 22 provinsi, di antaranya adalah di DKI Jakarta sebanyak 35 orang, Bali 21 orang, Jawa Tengah 13 orang, Kepri 11 orang, Jawa Barat sembilan orang, Jawa Timur 10 orang dan Banten sebanyak lima orang.

Sementara itu, terkait penanganan terhadap orang-orang yang melaporkan diri atas kekhawatiran terjangkit atau diduga terkena virus tersebut, petugas medis melakukan sejumlah pemeriksaan, termasuk dengan memeriksa riwayat kontaknya dengan orang-orang yang diduga bepergian ke daerah endemik.

"Dari situ kemudian kalau dia datang ke fasilitas kesehatan dengan keluhan, maka kemudian kita perlakukan seperti halnya terhadap suspect corona," katanya.

"Tapi yang menyatakan dia positif atau negatif adalah melalui pemeriksaan laboratorium, yang itu dari hasil laporan yang didapat Kemenkes sampai saat ini. Hasil Balitbangkes terkait pemeriksaan itu negatif," katanya lebih lanjut.

Baca juga: PDEI: Indonesia berisiko terjangkit virus COVID-19