Jakarta (ANTARA) - Masyarakat didorong berbelanja produk desa dalam memenuhi kebutuhan sehari-harinya di tengah mewabahnya virus corona terlebih saat ini sudah banyak kemudahan termasuk fasilitas marketplace yang fokus memasarkan produk dari pedesaan di seluruh Indonesia.
“Desa-desa di Indonesia punya potensi untuk bisa menghasilkan produk-produk unggulan sekaligus memenuhi semua kebutuhan sehari-hari. Apalagi saat ini kita perlu banyak barang substitusi impor di tengah merebaknya virus corona,” kata salah satu pendiri marketplace produk desa Sensa.id, Syahroni Yunus di Jakarta, Sabtu.
Pihaknya mencatat ada 83.931 desa di Indonesia berdasarkan data BPS saat ini menjadi penopang dan pemasok tidak hanya kebutuhan pokok namun juga pemenuhan produk kebutuhan hidup sehari-hari.
Baca juga: Mendes PDTT inginkan produk UMKM desa diekspor ke berbagai negara
Banyak desa di pelosok Nusantara yang masyarakatnya mampu menghasilkan produk unggulan dengan nilai jual tinggi. Bahkan alam pedesaan di hampir seluruh desa di Indonesia merupakan destinasi wisata yang menarik.
”Namun sayangnya, masih banyak kendala bagi desa-desa di Indonesia untuk maju, berkembang, hingga meningkat kesejahteraan masyarakatnya. Penghambatnya karena kualitas SDM, kurangnya penguasaan terhadap TI, dan rendahnya akses informasi,” kata Syahroni.
Maka, kata Syahroni, jika peran desa dioptimalkan melalui revitalisasi desa dalam hal sumber daya alam dan sumber daya manusianya maka akan berujung pada peningkatan ekonomi masyarakatnya.
Oleh karena itu, pihaknya memperkenalkan platform pemasaran inovatif produk-produk dari desa melalui marketplace secara daring yakni
Sentra Desa (Sensa.id) yang dirintis sejak pertengahan tahun 2019 dan mulai diperkenalkan ke publik pada Februari 2020.
Baca juga: Presiden perintahkan pembangunan industri substitusi produk impor
Ia menambahkan, Sensa.id hadir untuk sebuah tujuan menghormati petani, menyejahterakan desa, mendorong gaya hidup “kembali ke desa”, hidup sehat dari alam, dan memuliakan desa.
“Sensa.id menjadi salah satu marketplace pertama yang berupaya menghadirkan produk asli desa terlengkap dari seluruh penjuru Nusantara dengan ditunjang fitur pilihan paket ke destinasi wisata desa dan ecotourism yang bisa di-book langsung secara daring,” katanya.
Sensa.id sebagai marketplace berbasis e-commerce yang berupaya memotong panjangnya rantai pasar produk UMKM dari desa, mendekatkan produsen di desa dengan konsumennya, hingga memperluas jaringan pasar produk desa.
Sebagai marketplace yang 100 persen rintisan anak negeri, Sensa.id diharapkan bisa menjadi solusi bagi desa-desa di Indonesia untuk semakin berkembang.
Syahroni Yunus mengatakan ia bersama enam orang rekannya yang ahli di bidangnya masing-masing bertekad bahwa sudah saatnya potensi desa digali dan dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakatnya secara merata dan berkelanjutan berbasis pengelolaan sumberdaya yang ramah lingkungan.
Bersama rekan-rekannya, Syahroni berinisiatif membangun sebuah marketplace yang benar-benar fokus pada pemasaran dan produksi produk pedesaan hingga mempromosikan potensi wisatanya.
Baca juga: Produk unggulan desa lebih mudah dipasarkan dengan sistem elektronik
“Bayangkan apa yang orang butuhkan dari desa? Sadarilah, desa adalah yang memasok semua yang ada di meja makan kita setiap harinya. Mereka yang menanam sesuatu yang kelak akan melekat di tubuh kita setiap saat, pakaian kita, tempat berlindung kita. Semua datang dari desa,” kata Syahroni yang juga seorang petani, pendamping dan pembina petani yang tersebar di Indonesia.
Ia pun mengajak masyarakat di Tanah Air untuk kembali dan membangun desa sebagai pusat perekonomian masyarakat dari tingkat terbawah.
“Mari bersama kita membangun desa dengan cara yang inovatif dan beretika. Kita hormati petani, kita muliakan desa. Kita bangun desa satu persatu dan bayangkan ada 83.931 desa,” katanya.
Syahroni mengajak masyarakat untuk berbelanja dan memenuhi kebutuhan sehari-harinya dari desa. “Sensa.id hadir untuk menjadi solusi bagi siapapun yang sibuk, jadi tak perlu langsung datang ke desa untuk mendapatkan produk-produk desa yang khas dan alami. Tinggal klik saja Sensa.id pilih produk yang diinginkan dan akan diantar hingga teras rumah Anda,” katanya.
Produk di Sensa.id juga dijamin merupakan produk unggulan desa karena telah melalui proses survei, kurasi dan beberapa di antaranya melalui pendampingan secara langsung.
Sensa.id berisi direktori atas produk-produk desa yang ada di Indonesia dengan kategori pertanian/perkebunan, peternakan/kelautan, art & craft, pangan olahan, agro dan ecotourism, potensi desa, dan inovasi desa.
Baca juga: Kemendes kerja sama dengan toko daring kembangkan ekonomi digital desa
Sensa.id juga memiliki tim pemasaran yang siap membantu siapapun dengan produk desa dan UMKM unggulan untuk memasarkan produknya secara daring dengan menjadi mitra Sensa.id.
Saat ini mitra Sensa.id adalah para produsen, petani, nelayan dan pekebun yang tersebar di berbagai pelosok desa di Indonesia sehingga masyarakat bisa mendapatkan produk desa yang berasal dari Sumatera, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Kalimantan, bahkan Papua.
Pengguna Sensa.id akan mendapatkan beragam manfaat seperti kemudahan memesan produk, harga yang kompetitif, pilihan kurir untuk pengiriman, dan fasilitas pembayaran yang mudah dan terpercaya.
Maka ia menegaskan, ini saatnya mengoptimalkan potensi desa demi kemajuan bersama di tengah merebaknya wabah virus corona. ”Produk desa merupakan solusi terbaik yang semuanya bisa didapatkan di satu tempat Sensa.id,” katanya.
Baca juga: Kemendes dorong desa ekspor produk unggulan
Masyarakat didorong belanja produk desa di tengah mewabahnya corona
29 Februari 2020 16:32 WIB
Marketplace yang fokus memasarkan produk desa. ANTARA/Hanni Sofia
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020
Tags: