Bandarlampung (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung menggelar kegiatan smart branding melalui teknologi internet dan sosial media serta klinik pelatihan usaha mikro kecil dan menengah dalam rangka mendukung pengembangan UMKM.

"Kami mendorong inovasi dan pemasaran UMKM binaan maupun mitra melalui program yang mendorong terciptanya usaha kreatif yang mengangkat budaya daerah, pemasaran UMKM yang menjangkau seluruh dunia secara online," kata Kepala Perwakilan BI Provinsi Lampung, Budiharto Setyawan, di Bandarlampung, Sabtu.

Selain itu, lanjut dia, juga melakukan pengenalan platform digital untuk transaksi pembayaran maupun pencatatan transaksi penjualan.

Ia menjelaskan, menurut definisi dari Kemenkominfo, UMKM On-boarding dapat diartikan sebagai proses penyesuaian pelaku Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) untuk masuk sebagai merchant pasar online dan menyesuaikan diri dengan mekanisme yang berlaku di lingkungan lokasi pasar tempat UMKM tersebut berbisnis.

"Dengan UMKM on-boarding diharapkan dapat meningkatkan potensi pasar industri kreatif dengan sasaran kaum milenial dan dinamis, serta mendorong lahirnya pelaku usaha yang inovatif dan semakin go internasional," jelasnya.

Di sisi lain, Budi menjelaskan dalam rangka menjalankan tugas dan fungsinya, Bank Indonesia memiliki visi untuk menjadi bank sentral yang berkontribusi secara nyata terhadap perekonomian Indonesia dan terbaik diantara negara berkembang.

Visi tersebut dijabarkan dalam tiga kebijakan utama yakni kebijakan moneter, kebijakan makroprudensial, serta kebijakan sistem pembayaran.

Sebagai salah satu upaya pelaksanaan mandat kebijakan makroprudensial khususnya dalam hal mendorong fungsi intermediasi yang seimbang dan berkualitas serta peningkatan akses keuangan, BI juga memiliki peran dalam pengembangan UMKM.

Sebagai respon atas kondisi tersebut, Bank Indonesia sebagai bank sentral berupaya untuk memberikan kontribusi yang terbaik melalui kebijakan pengembangan UMKM dalam meningkatkan akses keuangan UMKM untuk naik kelas.

Selain itu, pengembangan UMKM BI bertujuan pula untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan manajerial SDM serta inovasi dari UMKM.

"Hal ini juga didasari oleh pentingnya peran UMKM bagi perekonomian Indonesia karena memberikan sumbangan yang signifikan khususnya dalam pembentukan produk domestik bruto dan penyerapan tenaga kerja," ujarnya.

Budi menambahkan, UMKM juga dipercaya memiliki ketahanan ekonomi yang tinggi sehingga dapat menjadi penopang bagi stabilitas sistem keuangan dan perekonomian.