Kupang (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menggenjot pembangunan jaringan listrik pada 28 desa yang menyebar di wilayah Kabupaten Manggarai Timur, Pulau Flores.

"Dari jumlah 34 desa di Manggarai Timur yang belum berlistrik, terdapat 28 desa yang pembangunan listriknya sedang kami genjot di lapangan," kata Manager PLN UP2K Flores, Simi Eduard Lapebesi, di Kupang, Sabtu.

Pada 2020 pihaknya ditargetkan harus tuntaskan rasio desa berlistrik di wilayah Manggarai Timur hingga 100 persen.

Baca juga: PLN listriki 610 rumah di Flores Timur

Simi menjelaskan pihaknya telah melakukan sosialisasi pembangunan kelistrikan kepada masyarakat di semua desa yang menjadi sasaran, seperti yang terakhir digelar di Desa Tengku Lawar dan Desa Lambakeli di Kecamatan Lambaleda pada Rabu (26/2) lalu.

Dia menjelaskan lewat kegiatan sosialisasi, pihaknya telah meminta dukungan pemerintah daerah serta masyarakat desa agar pembangunan kelistrikan bisa berlangsung cepat dan tuntas.

"Pemerintah dan masyarakat juga sudah menyambut baik, terlihat dari tim sosialisasi kami yang diterima dengan tradisi penyambutan tamu secara adat yang dikenal dengan Kepok Tiba," katanya.

Pihaknya juga telah meminta masyarakat agar mengijinkan penanaman tiang listrik pada pekarangan rumah mereka serta pemotongan pohon yang dilewati jaringan listrik.

Selain itu, masyarakat juga diminta agar turut menjaga material listrik, baik yang sudah terpasang maupun yang belum terpasang namun sudah disalurkan di lapangan.

"Dengan dukungan penerimaan yang baik dari masyarakat ini tentu sangat membantu memperlancar pekerjaan di lapangan, sehingga listrik yang mereka rindukan selama ini bisa segera dinikmati," katanya.

Baca juga: PLN uji PLTU Ropa di Pulau Flores

Baca juga: 66.346 rumah di NTT terlistriki pada Januari-Oktober