Pelatihan wisata halal di 30 kota dorong pariwisata domestik
28 Februari 2020 20:25 WIB
Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah (kelima kiri) bersama Ketua Perkumpulan Pariwisata Halal Indonesia (PPHI), Riyanto Sofian (kelima kanan) berfoto bersama para pelaku dan pegiat wisata seusai pemberian Anugerah Wisata Halal, di Banda Aceh . ANTARA FOTO/Ampelsa/hp.
Jakarta (ANTARA) - Pelaku industri pariwisata nasional siap menggelar program pelatihan wisata halal bagi masyarakat sebagai upaya mendorong peningkatan wisata domestik di tengah mewabahnya virus corona.
Direktur Cheria Halal Holiday Farida Ningsih di Jakarta, Jumat mengatakan, persoalan wabah virus corona yang saat ini menjadi perhatian dunia, menjadikan wisata halal sebagai solusi terbaik untuk memberikan kualitas yang baik kepada para wisatawan muslim secara khusus maupun non-muslim.
Menurut dia, mewabahnya virus corona memukul industri pariwisata nasional yang dampaknya sangat dirasakan pelaku usaha biro perjalanan dengan penurunan jumlah wisatawan asing lebih dari 60 persen.
"Sekarang tinggal mengandalkan wisata domestik," katanya melalui keterangan tertulis.
Oleh karena itu, lanjut Farida, pihaknya mendukung kebijakan pemerintah yang menjadikan wisata domestik jadi andalan, melalui program training tour leader dan guide dengan promosi dan pelatihan di 30 kota.
Program yang diberi nama "Asia Halal Travel Revolution 2020" akan digelar diantaranya di Medan, Pekanbaru, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Makassar, Palembang, Manado, dan Mataram.
"Kegiatan ini diperuntukkan bagi seluruh putra maupun putri terbaik Indonesia yang memiliki keinginan untuk berpartisipasi menjadi halal travel player di Indonesia," katanya.
Melalui program tersebut, tambahnya, diharapkan mampu menciptakan 30.000 lapangan kerja baru di seluruh Indonesia dengan menjadi pelaku bisnis Wisata Halal.
Dia menambahkan program pelatihan tersebut sekaligus untuk pengembangan dan penguatan program wisata halal yang saat ini telah menjadi trend dunia.
Direktur Cheria Halal Holiday Farida Ningsih di Jakarta, Jumat mengatakan, persoalan wabah virus corona yang saat ini menjadi perhatian dunia, menjadikan wisata halal sebagai solusi terbaik untuk memberikan kualitas yang baik kepada para wisatawan muslim secara khusus maupun non-muslim.
Menurut dia, mewabahnya virus corona memukul industri pariwisata nasional yang dampaknya sangat dirasakan pelaku usaha biro perjalanan dengan penurunan jumlah wisatawan asing lebih dari 60 persen.
"Sekarang tinggal mengandalkan wisata domestik," katanya melalui keterangan tertulis.
Oleh karena itu, lanjut Farida, pihaknya mendukung kebijakan pemerintah yang menjadikan wisata domestik jadi andalan, melalui program training tour leader dan guide dengan promosi dan pelatihan di 30 kota.
Program yang diberi nama "Asia Halal Travel Revolution 2020" akan digelar diantaranya di Medan, Pekanbaru, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Makassar, Palembang, Manado, dan Mataram.
"Kegiatan ini diperuntukkan bagi seluruh putra maupun putri terbaik Indonesia yang memiliki keinginan untuk berpartisipasi menjadi halal travel player di Indonesia," katanya.
Melalui program tersebut, tambahnya, diharapkan mampu menciptakan 30.000 lapangan kerja baru di seluruh Indonesia dengan menjadi pelaku bisnis Wisata Halal.
Dia menambahkan program pelatihan tersebut sekaligus untuk pengembangan dan penguatan program wisata halal yang saat ini telah menjadi trend dunia.
Pewarta: Subagyo
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2020
Tags: