Jokowi bertemu Blair dan Masayoshi bahas proyek ibu kota baru
28 Februari 2020 19:49 WIB
Presiden Joko Widodo (kanan) menerima mantan Perdana Menteri Inggris yang juga Executive Chairman Institute for Global Change Tony Blair (tengah) dan CEO SoftBank Masayoshi Son di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (28/2/2020). Kunjungan Tony Blair dan Masayoshi Son yang merupakan Dewan Pengarah Pembangunan Ibu Kota Negara Baru itu untuk membahas kelanjutan pembangunan ibu kota baru di Kalimantan Timur. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww.
Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo bertemu dengan CEO Softbank Masayoshi Son dan Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair di Istana Kepresidenan Jakarta, membahas proyek ibu kota baru RI.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima keduanya di beranda belakang Istana Merdeka Jakarta, Jumat, untuk melakukan veranda talk.
"Dalam pertemuan di beranda Istana, kami membahas dua hal. Pertama, kami bicara mengenai tim keuangan dan masalah populasi. Saya pikir kedua hal tersebut sangat penting terkait proyek ini,” kata Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta.
Baca juga: CEO Microsoft terpukau rancangan ibu kota baru Indonesia
Presiden kemudian melanjutkan pertemuan di dalam Istana Merdeka didampingi sejumlah menteri termasuk Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan.
Sementara itu Masayoshi Son dan Tony Blair didampingi sejumlah delegasinya.
Setelah bertemu Presiden Jokowi, Blair dan Masayoshi didampingi Menko Kemaritiman Luhut Panjaitan menggelar jumpa pers di Kantor Presiden.
Blair mengatakan bahwa pembangunan ibu kota baru di Indonesia bukan sekadar menciptakan sebuah kota baru. “Tetapi ibu kota yang akan menjadi sangat istimewa dengan cara yang dikembangkan dengan penekanan khusus dalam hal kebersihan, hijau, ramah lingkungan, namun juga ibu kota yang akan memungkinkan ekonomi negara secara keseluruhan untuk tumbuh dan berkembang,” katanya.
Ia mengakui ada banyak hal yang masih harus dibicarakan dan ia mengaku sangat menyenangkan berkunjung ke Indonesia. “Kita pasti akan sangat terkesan dengan Presiden dan komitmennya dalam proyek baru ini,” katanya.
Baca juga: Ada skema "bilateral fund" dalam pembangunan ibu kota baru
Sementara itu Masayoshi Son mengatakan ibu kota baru Indonesia yang dibangun akan menjadi ibu kota abad ke-21 pertama dengan teknologi baru, dengan artifisial intelijen, IoT, dan teknologi tinggi.
“Setiap kali kita berinvestasi, kita harus melihat setiap pemimpin perusahaan atau proyeknya. Jadi di sini kita memiliki pemimpin fantastis di Indonesia. Tim yang fantastis sebagai anggota kabinet dan warga negara yang fantastis,” kata Masayoshi.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima keduanya di beranda belakang Istana Merdeka Jakarta, Jumat, untuk melakukan veranda talk.
"Dalam pertemuan di beranda Istana, kami membahas dua hal. Pertama, kami bicara mengenai tim keuangan dan masalah populasi. Saya pikir kedua hal tersebut sangat penting terkait proyek ini,” kata Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta.
Baca juga: CEO Microsoft terpukau rancangan ibu kota baru Indonesia
Presiden kemudian melanjutkan pertemuan di dalam Istana Merdeka didampingi sejumlah menteri termasuk Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan.
Sementara itu Masayoshi Son dan Tony Blair didampingi sejumlah delegasinya.
Setelah bertemu Presiden Jokowi, Blair dan Masayoshi didampingi Menko Kemaritiman Luhut Panjaitan menggelar jumpa pers di Kantor Presiden.
Blair mengatakan bahwa pembangunan ibu kota baru di Indonesia bukan sekadar menciptakan sebuah kota baru. “Tetapi ibu kota yang akan menjadi sangat istimewa dengan cara yang dikembangkan dengan penekanan khusus dalam hal kebersihan, hijau, ramah lingkungan, namun juga ibu kota yang akan memungkinkan ekonomi negara secara keseluruhan untuk tumbuh dan berkembang,” katanya.
Ia mengakui ada banyak hal yang masih harus dibicarakan dan ia mengaku sangat menyenangkan berkunjung ke Indonesia. “Kita pasti akan sangat terkesan dengan Presiden dan komitmennya dalam proyek baru ini,” katanya.
Baca juga: Ada skema "bilateral fund" dalam pembangunan ibu kota baru
Sementara itu Masayoshi Son mengatakan ibu kota baru Indonesia yang dibangun akan menjadi ibu kota abad ke-21 pertama dengan teknologi baru, dengan artifisial intelijen, IoT, dan teknologi tinggi.
“Setiap kali kita berinvestasi, kita harus melihat setiap pemimpin perusahaan atau proyeknya. Jadi di sini kita memiliki pemimpin fantastis di Indonesia. Tim yang fantastis sebagai anggota kabinet dan warga negara yang fantastis,” kata Masayoshi.
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020
Tags: