Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sukamara, Kalimantan Tengah, baru saja melaksanakan pertemuan dengan jajaran pimpinan Perum Damri Cabang Palangka Raya untuk membahas pengembangan trayek angkutan baru.

Dari hasil pertemuan itu, trayek angkutan yang ingin dilaksanakan adalah Pangkalan Bun-Sukamara dan Sukamara menuju sejumlah kecamatan, kata GM Perum Damri Cabang Palangka Raya Iwan Budiyanto melalui Manajer Usaha Padion di Palangka Raya, Jumat.

"Kami bertemu dengan Bupati Sukamara Windu Subagio beserta jajaran Dinas Perhubungan setempat untuk membahas upaya merealisasikan trayek tersebut," katanya.

Baca juga: Damri kembangkan trayek angkutan dari Kalteng menuju Kalbar dan Kaltim

Trayek angkutan Pangkalan Bun-Sukamara bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah setempat dan memacu pertumbuhan ekonomi. Terlebih saat ini jalan penghubung kedua daerah itu sudah cukup baik.

Pihaknya juga menilai tingkat kebutuhan maupun mobilitas masyarakat dalam bepergian antara Pangkalan Bun-Sukamara selama ini cukup tinggi, sehingga sudah seharusnya dikembangkan.

"Sesuai keinginan serta harapan pemkab dan masyarakat Sukamara, trayek itu kami upayakan bisa segera realisasikan pada 2020 ini," katanya.

Ia menjelaskan, selain trayek angkutan Pangkalan Bun-Sukamara pihaknya juga akan mengembangkan trayek perintis ke kawasan pesisir atau pantai di wilayah Sukamara.

Trayek perintis itu, yakni Sukamara-Kecamatan Pantai Lunci dan Jelai, Sukamara-Kecamatan Balai Riam dan Sukamara-Kecamatan Permata Kecubung.

Baca juga: Damri Pontianak segera buka empat trayek baru

Terkait pengembangan trayek perintis segera dilakukan survei dan diharapkan pada 2021, jaringan trayek tersebut bisa dilaksanakan oleh Kementerian melalui BPTD Wilayah XVI Kalteng.

"Jika semua trayek angkutan ini telah terealisasi, jumlah armada bus yang kami siapkan sebanyak 6 unit. Terdiri dari 2 unit bus komersial, 3 unit bus perintis dan 1 unit bus cadangan," katanya.