Gibran sebut ke Jakarta bukan urusan politik
28 Februari 2020 15:03 WIB
Bakal calon wali kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka (dua dari kanan) usai menunaikan ibadah sholat JumaT mampir ke Kantor DPC PDIP Surakarta, di jalan hasanudin Purwosari Solo, Jumat (28/2/2020). (ANTARA/Bambang Dwi Marwoto)
Solo (ANTARA) - Bakal calon wali kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menyebutkan dirinya pergi ke Jakarta beberapa hari lalu, bukan urusan politik persiapan pada Pilkada Kota Surakarta 2020.
"Saya ke Jakarta beberapa waktu lalu, bukan urusan politik, tetapi murni urusan kerja, bisnis membuka warung makan," kata Gibran, saat berkunjung ke Kantor DPC PDIP Kota Surakarta, Jumat.
Menurut Gibran, dirinya hanya mampir ke Kantor DPC PDIP, setelah menunaikan Shalat Jumat, di Masjid Al-Rochili PDIP di Jalan Hasanudin No.26, Kelurahan Purwosari Laweyan Solo yang kebetulan bersebelahan dengan kantor DPC.
Gibran masuk ke ruang Sekretariat DPC PDIP Surakarta, dan menyapa memberi salam kepada semua petugas mulai dari depan Satgas PDIP hingga pegawai di sekretariat.
Menyinggung soal perkembangan politik sekarang yang membicarakan Pilkada Surakarta 2020, Gibran dinilai yang paling berpeluang mendapat rekomendasi dari DPP PDIP karena mempunyai popularitas, Gibran menanggapi hal tersebut berterima kasih, dan penilaian itu, bakal dijadikan bahan evaluasi untuk tim internal ke depan.
Namun, Gibran menyatakan yang jelas ditunggu saja keputusan dari Ketua Umum PDIP soal calon yang mendapatkan rekomendasi.
"Saya justru tidak tahu kapan rekomendasi turun. Namun yang jelas surat rekomendasi akan bersamaan dengan 21 daerah lainnya di Jateng yang menggelar pilkada serentak," kata Gibran.
Baca juga: Pengamat: Gibran lebih berpeluang dapat rekomendasi
Jika mendapat rekomendasi dan harus bersaing dengan pasangan dari perseorangan yang kini sedang proses verifikasi administrasi di KPU, kata Gibran, tidak masalah yang terpenting bersaing dengan sehat saja, dan ke depan lebih banyak lagi debat-debat tentang wacana.
"Pilkada Surakarta lebih diperbanyak tentang debat-debat tentang program unggulan, dan visi misi," kata Gibran pula.
Menyinggung soal bakal calon wakil wali kota yang cocok untuk berpasangan dengan Gibran, dia menjawab, hal tersebut ditunggu saja keputusan dari Ketua Umum PDIP.
Soal pasangan yang ideal untuknya, Gibran menyatakan, Insya Allah dirinya diberikan pasangan bisa bersinergi, saling mengisi menutupi kekurangan masing-masing. "Namun, semua itu, ditunggu saja keputusan dari Ibu Ketum," ujarnya lagi.
Baca juga: Gibran: Munculnya bapaslon perseorangan pilkada lebih meriah
Franky, salah satu petugas Sekretariat DPC PDIP Surakarta mengatakan kedatangan Gibran ke Kantor DPC PDIP Surakarta hanya mampir, setelah menunaikan ibadah Shalat Jumat, di masjid dekat DPC.
"Gibran hanya mampir setelah Shalat Jumat di masjid dekat kantor DPC PDIP. Gibran juga sempat menanyakan kegiatannya apa," kata Franky.
Menurut Franky, kegiatan DPC PDIP sedang mempersiapkan pelantikan untuk pengurus anak ranting. Petugas sekretariat kini sedang fokus kegiatan pelantikan anak ranting.
Baca juga: Gibran tetap blusukan sambil menunggu rekomendasi DPP PDIP
"Saya ke Jakarta beberapa waktu lalu, bukan urusan politik, tetapi murni urusan kerja, bisnis membuka warung makan," kata Gibran, saat berkunjung ke Kantor DPC PDIP Kota Surakarta, Jumat.
Menurut Gibran, dirinya hanya mampir ke Kantor DPC PDIP, setelah menunaikan Shalat Jumat, di Masjid Al-Rochili PDIP di Jalan Hasanudin No.26, Kelurahan Purwosari Laweyan Solo yang kebetulan bersebelahan dengan kantor DPC.
Gibran masuk ke ruang Sekretariat DPC PDIP Surakarta, dan menyapa memberi salam kepada semua petugas mulai dari depan Satgas PDIP hingga pegawai di sekretariat.
Menyinggung soal perkembangan politik sekarang yang membicarakan Pilkada Surakarta 2020, Gibran dinilai yang paling berpeluang mendapat rekomendasi dari DPP PDIP karena mempunyai popularitas, Gibran menanggapi hal tersebut berterima kasih, dan penilaian itu, bakal dijadikan bahan evaluasi untuk tim internal ke depan.
Namun, Gibran menyatakan yang jelas ditunggu saja keputusan dari Ketua Umum PDIP soal calon yang mendapatkan rekomendasi.
"Saya justru tidak tahu kapan rekomendasi turun. Namun yang jelas surat rekomendasi akan bersamaan dengan 21 daerah lainnya di Jateng yang menggelar pilkada serentak," kata Gibran.
Baca juga: Pengamat: Gibran lebih berpeluang dapat rekomendasi
Jika mendapat rekomendasi dan harus bersaing dengan pasangan dari perseorangan yang kini sedang proses verifikasi administrasi di KPU, kata Gibran, tidak masalah yang terpenting bersaing dengan sehat saja, dan ke depan lebih banyak lagi debat-debat tentang wacana.
"Pilkada Surakarta lebih diperbanyak tentang debat-debat tentang program unggulan, dan visi misi," kata Gibran pula.
Menyinggung soal bakal calon wakil wali kota yang cocok untuk berpasangan dengan Gibran, dia menjawab, hal tersebut ditunggu saja keputusan dari Ketua Umum PDIP.
Soal pasangan yang ideal untuknya, Gibran menyatakan, Insya Allah dirinya diberikan pasangan bisa bersinergi, saling mengisi menutupi kekurangan masing-masing. "Namun, semua itu, ditunggu saja keputusan dari Ibu Ketum," ujarnya lagi.
Baca juga: Gibran: Munculnya bapaslon perseorangan pilkada lebih meriah
Franky, salah satu petugas Sekretariat DPC PDIP Surakarta mengatakan kedatangan Gibran ke Kantor DPC PDIP Surakarta hanya mampir, setelah menunaikan ibadah Shalat Jumat, di masjid dekat DPC.
"Gibran hanya mampir setelah Shalat Jumat di masjid dekat kantor DPC PDIP. Gibran juga sempat menanyakan kegiatannya apa," kata Franky.
Menurut Franky, kegiatan DPC PDIP sedang mempersiapkan pelantikan untuk pengurus anak ranting. Petugas sekretariat kini sedang fokus kegiatan pelantikan anak ranting.
Baca juga: Gibran tetap blusukan sambil menunggu rekomendasi DPP PDIP
Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2020
Tags: