Jakarta (ANTARA) - Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach, Kamis, menegaskan bahwa IOC berkomitmen penuh untuk mengawal Olimpiade Tokyo berlangsung sesuai jadwal meskipun merebak ancaman penyebaran virus corona.

Seperti dilansir Kyodo, Bach mengatakan kepada media Jepang bahwa IOC "berkomitmen penuh untuk Olimpiade yang sukses di Tokyo mulai 24 Juli."

Spekulasi tentang perubahan jadwal penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020 sempat mengemuka menyusul pernyataan anggota senior IOC, Dick Pound, yang melemparkan wacana soal kemungkinan pembatalan Olimpiade 2020 Tokyo apabila penyebaran wabah virus corona masih tak terkendali.

Baca juga: Olimpiade 2020 Tokyo diambang pembatalan imbas virus corona

Dick Pound yang menjadi anggota IOC sejak 1978 itu mengungkapkan bahwa apabila Olimpiade Tokyo harus mundur dari jadwal yang sudah ditetapkan, IOC bakal lebih memilih opsi pembatalan ketimbang ditunda ataupun memindahkan lokasi penyelenggaraan.

"Anda mungkin akan lebih mempertimbangkan pembatalan," ujar Pound dalam wawancara ekslusif bersama kantor berita AS, Associated Press (AP), Rabu (26/2).

Ketika diminta mengomentari wacana yang dikemukakan Dick Pound tersebut, Bach hanya mengatakan, "Saya tidak akan menambah bahan bakar ke dalam api spekulasi."

Bach mengakui mengetahui pernyataan Pound itu, tetapi ia lebih memilih berfikir positif dengan lebih memilih mengupayakan hal terbaik agar Olimpiade Tokyo yang berjalan sesuai rencana.

Baca juga: Jepang pertimbangkan rampingkan kirab obor Olimpiade akibat virus

Baca juga: Panitia antisipasi virus corona dari pawai obor Olimpiade 2020


Ketimbang mengomentari spekulasi tentang simpang siur penyelenggaraan Olimpiade Tokyo terkait dengan penyebaran virus corona, Bach lebih memilih untuk berbicara tentang langkah-langkah yang diambil yang melibatkan Cina, tempat virus itu pertama kali melanda, dan tujuan besar untuk 2020.

"(Prioritas) adalah untuk memastikan prosedur kualifikasi dan melindungi keselamatan atlet pada saat yang sama. Inilah yang kami lakukan bekerja sama dengan pihak berwenang Jepang, Organisasi Kesehatan Dunia, Komite Olimpiade Tiongkok dan banyak NOCS (komite olimpiade di tiap negara)," Kata Bach.

Menurut Bach, IOC sendiri hingga saat ini tetap fokus untuk mengupayakan pesta olahraga yang sukses di Tokyo tersebut.

"Untuk IOC, memang benar apa yang kami katakan sepanjang waktu bahwa persiapan untuk Tokyo 2020 berlanjut dengan maksud untuk menyelenggarakan Olimpiade yang sukses musim panas ini di Tokyo," kata Bach.

Baca juga: Anggaran kontingen Indonesia di Olimpiade 2020 capai Rp40 miliar

Baca juga: KOI butuh Rp200 miliar untuk bangun Rumah Indonesia di Tokyo