Jakarta (ANTARA) - Kentang punya manfaat kesehatan, salah satunya kalium yang berperan dalam pengaturan tekanan darah. Namun, jika bahan makanan yang kerap diolah dengan digoreng atau dibuat keripik ini dikonsumsi setiap hari, baik atau buruk untuk tubuh?
Baca juga: Hindari makanan ini setelah jam empat sore
Sebuah studi yang dilakukan ahli gizi dan ahli kesehatan di Pennsylvania State University dan dipublikasikan dalam British Journal of Nutrition mengungkapkan, makan satu kentang ukuran sedang sehari dapat menjadi bagian dari diet sehat dan tidak meningkatkan kardiometabolik.
Namun ini jika disajikan tanpa menambahkan terlalu banyak garam atau lemak jenuh, serta disajikan dengan dikukus atau dipanggang.
Lebih lanjut, penelitian juga menunjukkan, makan kentang yang tidak digoreng juga cara terbaik untuk mendapatkan asupan serat dan kalium yang lebih tinggi dari roti, nasi putih atau pasta.
"Kami ingin memastikan orang memakannya (kentang) dengan cara yang sehat dan dalam porsi yang terkontrol," kata Emily Johnston, rekan penulis studi dan mahasiswa doktoral di departemen ilmu gizi di Penn State seperti dilansir Medical Daily.
Makan kentang adalah salah satu cara terbaik dan termudah untuk mendapatkan asupan kalium dan serat itu, jika disajikan secara sehat.
"Sayuran bertepung dan biji-bijian olahan memang berkontribusi menghasilkan nutrisi penting juga, hanya saja kita perlu memakannya secara seimbang," tambah Johnston.
Baca juga: Konsumsi garam berlebih perburuk penyakit ginjal
Baca juga: Turunkan darah tinggi dengan makan kentang
Baca juga: Ilmuwan: kentang bikin pintar
Rutin makan kentang, baik atau buruk untuk tubuh?
28 Februari 2020 09:12 WIB
Ilustrasi (Pixabay)
Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020
Tags: