Makassar (ANTARA) - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Selatan Faisal Amir menyatakan kualitas pemilihan umum kepala daerah di Sulsel selama beberapa tahun terakhir ini terus membaik.

"Kualitas pilkada kita di Sulsel semakin membaik, ini semua karena peran serta semua pihak termasuk masyarakat yang jadi pemilihnya," ujar Ketua KPI Sulsel Faisal Amir di Makassar, Kamis.

Ia mengatakan beberapa indikator yang menjadi ukuran jika pilkada di Sulsel terus membaik adalah keluarnya provinsi ini dari jalur zona merah ke zona hijau.

Faisal mengungkapkan jika pemetaan yang dilakukan oleh pusat dalam hal kerawanan selalu menempatkan Sulsel dan beberapa daerah masuk dalam kategori zona merah.

"Ada banyak indikator penilaian dan salah satu yang paling mencolok adalah pemetaan kerawanan. Sulsel sekarang ini sudah keluar dari zona merah dan sekarang sudah masuk zona hijau. Ini artinya peran serta semua pihak dalam memperbaiki kualitas demokrasi kita sangat tinggi," katanya.

Dia menjelaskan beberapa pengalaman pelaksanaan pilkada yang semakin membaik seperti pada 2018, di mana ada satu pilkada Gubernur dan 11 pilkada kabupaten serta kota berjalan lancar tanpa ada masalah.

Karenanya, pengalaman pelaksanaan pilkada dua tahun lalu itu bisa terulang tanpa harus ada masalah yang timbul dan mengganggu stabilitas daerah.

"Kita punya pengalaman pelaksanaan pilkada semakin membaik, tahun 2018 gubernur dan 11 pilkada kabupaten kota. Kita berharap 12 kabupaten pilkada tahun ini berjalan baik," terangnya.

Komisioner KPU Sulsel dua periode ini juga berharap tingkat partisipasi pemilih terus terdongkrak hingga mencapai angka 81 persen atau lebih.

Baca juga: KPU Sulsel: Hanya dua daerah yang daftar jalur perseorangan

Baca juga: Bawaslu sebut Makassar masuk Indeks Kerawanan Politik

Baca juga: Golkar umumkan usungan Pilkada serentak 7 Maret 2020