Jakarta (ANTARA) - Stasiun Moda Raya Terpadu (MRT) Lebak Bulus, Jakarta Selatan, disisir oleh Satuan Perlawanan Teror (Wanteror) Gegana Korps Brigade Mobil Kepolisian Republik Indonesia.

Penyisiran yang dilakukan oleh sekelompok orang berseragam lengkap dengan atribut dan senjata pendukungnya pada Rabu (26/2) malam dan Kamis dinihari tersebut, dilakukan dalam rangka kegiatan latihan penanganan teror pada Objek Vital Nasional (Obvitnas).

Beberapa masyarakat yang ditemui di lokasi, Kamis, menyebutkan bahwa kegiatan itu merupakan latihan yang bertajuk penindakan dan pembebasan sandera di obyek vital (MRT) oleh Pasukan Satuan Wanteror Korps Brimob Polri.

Baca juga: Pasukan Gegana turunkan mobil dapur umum bantu korban banjir Kemang
Baca juga: Polda Metro dalami ledakan diduga bom di Mal Alam Sutera


"Katanya latihan ini dimulai malam dari pukul 20.00 WIB dan latihan praktik dilakukan pukul 00.30 WIB selepas MRT berhenti beroperasi, hal ini dilakukan agar kegiatan mereka tidak mengganggu aktivitas masyarakat umum khususnya pengguna MRT," ujar Sumarno.

Sementara itu, beberapa personel Korps Brimob Polri yang berada di lokasi selesai latihan tersebut, menuturkan bahwa latihan itu merupakan kegiatan rutin mereka.

"Ini latihan rutin kami, cuma memang tempatnya saja yang dialihkan di medan yang sebenarnya, hal ini untuk meningkatkan kemampuan kami dalam menghadapi tugas-tugas ke depan yang semakin kompleks, khususnya menghadapi ancaman teror," ujar salah seorang personel yang tidak bersedia disebutkan namanya.

Baca juga: Polda Metro amankan gulungan dinamo diduga bom
Baca juga: Kardus mencurigakan di ITC Fatmawati, eh isinya baterai


Mereka mengatakan upaya-upaya teror ke depan bukan tidak mungkin akan menyasar obyek-obyek vital nasional dan tempat masyarakat umum melakukan aktivitas.

"Kenapa kami lakukan latihan dan mengalihkan latihan di medan yang sebenarnya, misalnya di MRT, sebab bukan tidak mungkin dengan pesatnya perkembangan infrastruktur saat ini terutama soal sarana dan prasarana transportasi publik, para pelaku teror menjadikannya sasaran," ucap mereka.

Seperti diketahui latihan tersebut digelar tertutup oleh Pasukan Perlawanan Teror Gegana Korps Brimob Polri, digelar pada dini hari pukul 00.30 WIB yang bertujuan agar aktivitas warga pengguna MRT tidak terganggu.