Wina (ANTARA) - Austria telah mengarantina 12 orang yang berhubungan dekat dengan pasangan yang merupakan kasus virus korona pertama di negara itu, salah satunya bekerja sebagai resepsionis hotel, kata pemerintah Provinsi Tyrol, Rabu.

Tidak lama setelah pasangan Italia itu dinyatakan positif terkena virus pada Selasa (25/2), pihak berwenang menutup hotel tempat wanita itu bekerja di Innsbruck, mengunci tamu dan staf sementara mereka menguji 62 orang di antaranya untuk mengetahui adanya virus.

"Kondisi kesehatan 62 orang yang diuji adalah baik," kata pemerintah Provinsi Tyrol dalam sebuah pernyataan pada Rabu pagi, menambahkan bahwa sembilan dari orang-orang itu telah dikarantina selama dua minggu karena telah melakukan kontak dekat dengan perempuan Italia itu.

Korporasi Penyiaran Austria (ORF) melaporkan sembilan orang dari hotel itu adalah staf hotel yang bekerja bersama perempuan itu.

Seorang juru bicara pemerintah provinsi mengatakan bahwa proses karantina di kamar nomor 108 hotel yang terletak di seberang stasiun kereta utama kota telah berakhir semalam.

Pria dan perempuan yang terinfeksi, keduanya berusia 24 tahun, pekan lalu mengunjungi kota asal mereka di dekat Bergamo di Lombardy, salah satu dari dua wilayah Italia di pusat wabah terburuk di Eropa. Mereka pergi ke Innsbruck pada Jumat pekan lalu, seorang dokter rumah sakit yang merawat mereka mengatakan pada konferensi pers pada Selasa.

Baca juga: Inggris anjurkan pelancong dari Italia Utara lakukan isolasi mandiri
Baca juga: Sejumlah pertandingan sepak bola Italia akan dimainkan tanpa penonton


Sementara perempuan itu bekerja di hotel di Innsbruck, sebuah pusat pariwisata Alpine yang berjarak kurang dari satu jam perjalanan dari perbatasan Italia, pacarnya datang mengunjungi, kata para pejabat.

Italia yang bertetangga telah menjadi garis depan dalam wabah global virus ini, dengan 280 kasus dan 10 kematian, sebagian besar di Lombardy dan Veneto.

Pada Minggu malam, Austria menutup perjalanan kereta api antara Jerman dan Italia dengan menolak masuk kereta api dari Venesia karena dua kasus yang diduga virus corona di antara para penumpang. Kereta hanya bisa lewat ketika tes terhadap dua penumpang itu menunjukkan hasil negatif.

Kanselir Sebastian Kurz mengatakan prosedur itu akan diulangi jika orang lain yang diduga membawa virus itu tiba di perbatasan Austria.

Tyrol adalah koridor transportasi penting antara Italia dan Jerman, dan mencakup Brenner Pass yang sangat sibuk. Lebih dari setengah barang yang melintasi Alpen melewati Austria.

Virus corona baru telah menewaskan lebih dari 2.600 orang, sebagian besar di China, dan menyebar ke 29 negara lain, menurut penghitungan Reuters. Jumlah kasus yang dikonfirmasi secara global telah meningkat di atas 80.000.

Pasangan Italia di Innsbruck tidak lagi demam dan menunjukkan "lebih sedikit gejala", kata dokter rumah sakit.

Sumber: Reuters

Baca juga: Italia selidiki kasus harga masker dan cairan pembersih yang meroket
Baca juga: Parlemen EU minta staf tetap di rumah setelah berpergian ke Italia