Jakarta (ANTARA) - Sebanyak dua dari delapan wilayah RW di Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur, masih terendam banjir hingga Rabu siang imbas Kali Sunter dan saluran air penghubung.
"Total pengungsi hingga pukul 12.00 WIB berjumlah 571 jiwa yang tergabung dalam 150 kepala keluarga (KK)," kata Lurah Cipinang Melayu Agus Sulaeman di Jakarta.
Ratusan pengungsi banjir itu berasal dari RW03 sebanyak 110 jiwa dan RW04 sebanyak 461 jiwa.
Mereka saat ini menempati Masjid Universitas Borobudur dan Masjid Al Muqorrobin Cipinang Melayu.
Baca juga: Sebagian korban banjir Cipinang Melayu sudah kembali ke rumah
"Kali Sunter masih terus mengalami peningkatan debit sehingga menggenangi rumah di RW03 dan RW04 sedalam 15-20 sentimeter," katanya.
Selain pengaruh luapan sungai, kata Agus, banjir di dua kawasan itu juga dipicu luapan saluran Sulaiman yang menjadi penghubung menuju Kali Sunter.
Upaya pemulihan lokasi dilakukan dengan menempatkan masing-masing satu unit pompa berkapasitas 250 liter per detik untuk mempercepat proses pengurutan air.
Baca juga: Banjir Jakarta surut, beberapa jalan masih tergenang
"Kita juga kerahkan 30 petugas PPSU untuk membantu membersihkan rumah penduduk," katanya.
Dua RW di Cipinang Melayu masih terendam banjir
26 Februari 2020 15:11 WIB
Warga RW04 Kampung Melayu, Jakarta Timur mengungsi di pelataran Masjid Universitas Borobudur akibat banjir dari luapan Kali Sunter belum surut, Rabu (26/2/2020). (ANTARA/Andi Firdaus).
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020
Tags: