Jakarta (ANTARA) - Seorang pejalan kaki diduga melempari Pos Polisi Tugu Tani di Jalan Prajurit KKO Usman, Jakarta Pusat sehingga menyebabkan beberapa bagian seperti jendela mengalami kerusakan.

"Kalau dilihat dari batu yang dilempar itu, batunya ada di sekitar situ. Bisa jadi kemungkinan dia jalan kaki, terus dia melihat kosong ataukah ada anak- anak yang iseng, kita juga belum tau. Makanya nanti dari hasil pengecekan CCTV (televisi sirkuit tertutup), baru bisa terjawab," kata Kapolsek Menteng AKBP Guntur Muhammad Thariq saat dihubungi, Rabu.

Meski demikian, dirinya belum memastikan apakah benar pelaku seorang pejalan kaki atau bukan karena penyelidikan lewat CCTV masih dilakukan.

Guntur mengatakan diduga pelaku pelemparan batu itu memiliki motif perusakan terhadap Pos Polisi yang berada di depan Monumen Tugu Tani itu.

Baca juga: Terkait perusakan Mall AEON JGC, Polisi periksa rekaman CCTV
Baca juga: Polisi tetapkan seorang pengusaha di Kupang tersangka perusakan


"Iya motifnya perusakan, tidak menutup juga orang stress mungkin lewat situ," kata Guntur.

Guntur menceritakan laporan yang masuk ke Polsek Menteng terkait rusaknya Pos Polisi Tugu Tani masuk pada pukul 06.00 WIB.

Pada pukul 07.15 WIB petugas dari Polsek dan Polres Jakarta Pusat segera mengolah tempat kejadian perkara (TKP) mengumpulkan bukti- bukti yang masih ada.

Tidak ada korban selain kerugian material berupa kerusakan jendela di Pos Polisi Tugu Tani itu karena pada saat pelemparan tidak ada petugas di dalam tempat jaga itu.