Hokkaido Jepang berupaya tutup seluruh SD dan SMP terkait corona
26 Februari 2020 11:35 WIB
Orang-orang yang menjadi penumpang kapal pesiar Diamond Princess yang telah dites negatif untuk virus corona meninggalkan Daikoku Futo Wharf di Yokohama, Prefektur Kanagawa pada (21/2/2020), di tengah pecahnya coronavirus baru di Jepang. ANTARA/The Yomiuri Shimbun/Miho Ikeya/pri. (Miho Ikeya / The Yomiuri Shimbun/Miho Ikeya)
Tokyo (ANTARA) - Dewan pendidikan di prefektur Hokkaido utara Jepang akan berupaya menutup seluruh sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) selama beberapa hari mulai Kamis, seperti dilaporkan Kantor Berita Kyodo pada Rabu.
Hokkaido, yang merupakan pulau utama terbesar sekaligus paling utara di Jepang, mencatat total 35 kasus virus corona. Angka itu menjadi jumlah tertinggi di luar Tokyo.
Beberapa kasus terdeteksi pada orang-orang yang memiliki hubungan kuat dengan sekolah, termasuk murid, guru, sopir bus sekolah serta pegawai kantin.
Pemerintah pusat Jepang pada Selasa berjanji akan menerjunkan tim khusus ke Hokkaido.
Sumber: Reuters
Baca juga: PM Abe minta warga Jepang kerja dari rumah cegah penularan COVID-19
Baca juga: Menteri Jepang minta maaf perempuan dari kapal pesiar positif corona
Baca juga: Menteri Jepang: Terlalu dini bicarakan pembatalan Olimpiade
Hokkaido, yang merupakan pulau utama terbesar sekaligus paling utara di Jepang, mencatat total 35 kasus virus corona. Angka itu menjadi jumlah tertinggi di luar Tokyo.
Beberapa kasus terdeteksi pada orang-orang yang memiliki hubungan kuat dengan sekolah, termasuk murid, guru, sopir bus sekolah serta pegawai kantin.
Pemerintah pusat Jepang pada Selasa berjanji akan menerjunkan tim khusus ke Hokkaido.
Sumber: Reuters
Baca juga: PM Abe minta warga Jepang kerja dari rumah cegah penularan COVID-19
Baca juga: Menteri Jepang minta maaf perempuan dari kapal pesiar positif corona
Baca juga: Menteri Jepang: Terlalu dini bicarakan pembatalan Olimpiade
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2020
Tags: