Madrid (ANTARA) - Saham-saham Spanyol mengalami kerugian besar hari kedua pada akhir perdagangan Selasa (25/2/2020), dengan acuan Indeks IBEX 35 di Bursa Saham Madrid jatuh 2,45 persen atau 232,70 poin, menjadi 9,250,80 poin setelah dibuka di 9.483,50 poin.

Pasar saham Spanyol kembali jatuh dengan IBEX 35 mencapai level terendah tahun ini, di tengah berlanjutnya kekhawatiran atas meluasnya penyebaran Virus Corona (COVID-19) dan kasus pertama dikonfirmasi di daratan Spanyol.

Dari 35 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam komponen Indeks IBEX 35, sebanyak 32 saham perusahaan berakhir di wilayah negatif, dengan hanya tiga saham yang naik.

Perusahaan yang paling parah terkena dampak adalah penyedia konstruksi dan infrastruktur ACS, mencatat kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya jatuh 4,73 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan konsultan teknologi Indra yang merosot 4,57 persen, dan kelompok perusahaan perbankan terbesar kelima di Spanyol Banco Sabadell yang berkurang 4,48 persen.

Sementara itu tiga perusahaan yang menambah nilai saham adalah perusahaan media Mediaset, terangkat 2,31 persen, merupakan peraih keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan oleh operator telepon seluler Cellnex Telecom yang menguat 0,96 persen dan perusahaan yang bergerak di sektor telekomunikasi Masmovil Ibercom naik 0,47 persen.

Baca juga: Bursa saham Jerman kembali merosot, Indeks DAX 30 anjlok 1,88 persen

Baca juga: Harga emas jatuh 26,6 dolar dari tingkat tertinggi 7 tahun