Wakil menteri kesehatan Iran tertular virus corona
25 Februari 2020 23:05 WIB
Warga Iran memakai masker pelindung saat berjalan di sebuah jalan di Kota Tehran, Iran, Selasa (25/2/2020). Iran menjadi negara kedua setelah China dengan jumlah kematian tertinggi akibat wabah virus Corona atau COVID-19 yang muncul sejak akhir Desember 2019 di Wuhan. Hingga Senin, 24 Februari 2020, pejabat Iran mengumumkan angka kematian akibat virus Corona meningkat menjadi 12 orang. ANTARA FOTO/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS/Nazanin Tabatabaee/wsj.
Dubai (ANTARA) - Wakil Menteri Kesehatan Iran sudah dinyatakan positif tertular virus corona, demikian dilaporkan kantor berita semiresmi Iran, ILNA, Selasa.
Juru bicara kementerian kesehatan dalam wawancara dengan televisi negara membenarkan bahwa Wakil Menteri Kesehatan Iraj Harirchi terinfeksi virus corona.
Harirchi saat ini sedang dikarantina, ungkap juru bicara.
Sementara itu, dua lagi warga Iran meninggal karena virus corona, demikian dilaporkan media daring Eghtesadonline, Selasa.
Tambahan dua orang yang meninggal itu menambah jumlah total kematian di Iran menjadi 14 orang, jumlah tertinggi korban jiwa di luar China.
"Menurut hasil pengujian, mereka mengidap virus corona," kata kepala Universitas Kedokteran Saveh soal dua korban jiwa baru tersebut, seperti disebutkan di Eghtesadonline.
Pada Senin, kementerian kesehatan mengatakan sudah 61 orang mengidap virus corona di Iran.
Pihak berwenang telah memerintahkan agar konser-konser di seluruh negeri dibatalkan serta sekolah-sekolah, universitas dan kompleks olahraga ditutup sebagai pencegahan penyebaran virus.
Sumber: Reuters
Baca juga: UAE tunda seluruh penerbangan rute Iran terkait wabah corona
Baca juga: Kuwait, Bahrain, Irak laporkan kasus virus corona terkait dengan Iran
Baca juga: Iran deteksi 10 kasus baru virus corona, satu kematian
Juru bicara kementerian kesehatan dalam wawancara dengan televisi negara membenarkan bahwa Wakil Menteri Kesehatan Iraj Harirchi terinfeksi virus corona.
Harirchi saat ini sedang dikarantina, ungkap juru bicara.
Sementara itu, dua lagi warga Iran meninggal karena virus corona, demikian dilaporkan media daring Eghtesadonline, Selasa.
Tambahan dua orang yang meninggal itu menambah jumlah total kematian di Iran menjadi 14 orang, jumlah tertinggi korban jiwa di luar China.
"Menurut hasil pengujian, mereka mengidap virus corona," kata kepala Universitas Kedokteran Saveh soal dua korban jiwa baru tersebut, seperti disebutkan di Eghtesadonline.
Pada Senin, kementerian kesehatan mengatakan sudah 61 orang mengidap virus corona di Iran.
Pihak berwenang telah memerintahkan agar konser-konser di seluruh negeri dibatalkan serta sekolah-sekolah, universitas dan kompleks olahraga ditutup sebagai pencegahan penyebaran virus.
Sumber: Reuters
Baca juga: UAE tunda seluruh penerbangan rute Iran terkait wabah corona
Baca juga: Kuwait, Bahrain, Irak laporkan kasus virus corona terkait dengan Iran
Baca juga: Iran deteksi 10 kasus baru virus corona, satu kematian
Penerjemah: Tia Mutiasari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2020
Tags: