Gubernur Jatim ingatkan digital IT untuk peningkatan kapasitas ASN
25 Februari 2020 17:24 WIB
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa didampingi Kepala BPSDM Jatim Aries Agung Paewai di tengah-tengah peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan II di sela pembukaan di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Selasa (25/02/2020). (ANTARA Jatim/Fiqih Arfani)
Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengingatkan peran digital informasi teknologi (IT) sebagai faktor penting untuk meningkatkan kapasitas aparatur sipil negara (ASN).
"Bekerja cepat, bekerja akurat dan penuh kreativitas serta inovasi itu harus ditopang oleh digital IT," ujarnya di sela pembukaan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan II di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Selasa.
Menurut dia, saat ini digital IT merupakan suatu kebutuhan, sebab layanan bisa dipercepat dan transparansi bisa dilakukan, termasuk perencanaan penganggaran serta respons cepat ASN terhadap apa yang terjadi di tengah-tengah masyarakat.
Orang nomor satu di Pemprov Jatim itu menyampaikan PKN bertujuan meningkatkan kreativitas para ASN yang akan berpengaruh pada hasil capaian kerjanya, sebab jika tanpa kreativitas dan inovasi maka akan berhenti.
Sementara itu, sebanyak 60 orang dari berbagai instansi di sejumlah provinsi di Indonesia mengikuti PKN tersebut pada 25 Februari hingga 26 Juni 2020 di Kampus Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jawa Timur di kawasan Tandes Surabaya.
Tujuh orang di antaranya berasal dari Pemprov Jatim, empat orang asal Pemprov Kalimantan Barat, 20 orang dari Kabupaten atau Kota di Jatim dan 22 orang lainnya berasal dari kabupaten atau kota di luar Jatim.
Selain itu, terdapat lima orang dari Kejaksaan Agung (Kejagung), satu orang dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan satu orang lagi dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.
Di tempat sama, Kepala BPSDM Jatim Aries Agung Paewai mengatakan untuk pertama kalinya pembukaan PKN digelar di Gedung Negara Grahadi.
"Biasanya dibuka di kampus BPSDM, tapi kali ini berbeda. Bukan karena kepala badannya saya, tapi ini adalah permintaan langsung dari Ibu Gubernur. Menurut beliau, peserta PKN adalah para calon pemimpin di masa depan bangsa ini," katanya.
Ia juga mengajak peserta tidak menyia-nyiakan waktu selama mengikuti pelatihan di Surabaya, termasuk menyempatkan waktu untuk berlibur saat sedang libur.
"Tempat wisata di Jatim sangat banyak dan indah, seperti Gunung Bromo, Gunung Ijen dan lainnya. Silakan berkunjung," kata mantan Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Jatim tersebut.
Baca juga: Kerja sama USAID dan Pemprov Jatim berdayakan ribuan masyarakat
Baca juga: Gubernur Jatim memotivasi CPNS peserta seleksi kompetensi dasar
Baca juga: Pemprov Jatim harapkan Piala Gubernur jadi momentum pemersatu suporter
"Bekerja cepat, bekerja akurat dan penuh kreativitas serta inovasi itu harus ditopang oleh digital IT," ujarnya di sela pembukaan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan II di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Selasa.
Menurut dia, saat ini digital IT merupakan suatu kebutuhan, sebab layanan bisa dipercepat dan transparansi bisa dilakukan, termasuk perencanaan penganggaran serta respons cepat ASN terhadap apa yang terjadi di tengah-tengah masyarakat.
Orang nomor satu di Pemprov Jatim itu menyampaikan PKN bertujuan meningkatkan kreativitas para ASN yang akan berpengaruh pada hasil capaian kerjanya, sebab jika tanpa kreativitas dan inovasi maka akan berhenti.
Sementara itu, sebanyak 60 orang dari berbagai instansi di sejumlah provinsi di Indonesia mengikuti PKN tersebut pada 25 Februari hingga 26 Juni 2020 di Kampus Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jawa Timur di kawasan Tandes Surabaya.
Tujuh orang di antaranya berasal dari Pemprov Jatim, empat orang asal Pemprov Kalimantan Barat, 20 orang dari Kabupaten atau Kota di Jatim dan 22 orang lainnya berasal dari kabupaten atau kota di luar Jatim.
Selain itu, terdapat lima orang dari Kejaksaan Agung (Kejagung), satu orang dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan satu orang lagi dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.
Di tempat sama, Kepala BPSDM Jatim Aries Agung Paewai mengatakan untuk pertama kalinya pembukaan PKN digelar di Gedung Negara Grahadi.
"Biasanya dibuka di kampus BPSDM, tapi kali ini berbeda. Bukan karena kepala badannya saya, tapi ini adalah permintaan langsung dari Ibu Gubernur. Menurut beliau, peserta PKN adalah para calon pemimpin di masa depan bangsa ini," katanya.
Ia juga mengajak peserta tidak menyia-nyiakan waktu selama mengikuti pelatihan di Surabaya, termasuk menyempatkan waktu untuk berlibur saat sedang libur.
"Tempat wisata di Jatim sangat banyak dan indah, seperti Gunung Bromo, Gunung Ijen dan lainnya. Silakan berkunjung," kata mantan Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Jatim tersebut.
Baca juga: Kerja sama USAID dan Pemprov Jatim berdayakan ribuan masyarakat
Baca juga: Gubernur Jatim memotivasi CPNS peserta seleksi kompetensi dasar
Baca juga: Pemprov Jatim harapkan Piala Gubernur jadi momentum pemersatu suporter
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2020
Tags: